Sekeluarga Keracunan Beras Plastik di Depok
Peredaran beras plastik yang sebelumnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, ternyata sudah masuk ke Depok.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Peredaran beras plastik yang sebelumnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, ternyata sudah masuk ke Depok. Bahkan, satu keluarga di Depok dikabarkan keracunan setelah mengonsumsi beras tersebut.
Naiman (52) bersama istrinya, Sarifah (42), kedua anaknya Nenti (31) dan Nita (27) serta keponakannya Aulia (1) masuk rumah sakit karena diduga keracunan beras plastik.
Akibatnya warga Kampung Rawageni RT03/02, Ratujaya, Cipayung, Depok itu pun merasakan sakit perut, mual, pusing, dan muntah.
"Makan nasinya Minggu (17/5/2015), terasanya Senin (18/5/2015). Senin sorenya ke dokter dan sembuh," katanya, Senin (25/5/2015).
Menurut Naiman, beras plastik itu diperolehnya dari sumbangan warga. Sebagai petugas kebersihan di lingkungan Perumnas Depok I, ia dan temannya mendapat jatah beras.
Karena itu setiap bulannya ia dan temannya itu door to door ke rumah warga untuk meminta beras. Ada yang memberikan beras segelas ada juga yang lebih. Pada saat itu terkumpul 12 liter. Beras itu pun dibagi dua.
"Beras enam liter itu merupakan beras campuran. Sebagian dimasak istri. Saya sih waktu makan tidak merasakan ada perbedaan. Mungkin karena lapar," ujarnya.
Sementara itu, Sarifah menyatakan bahwa saat dimasukkan ke mesin penanak nasi hasil beras itu berbeda dengan beras asli. Nasinya pera.
"Waktu dimasak lengket banget. Terus pas udah jadi nasi beras gak nyatu sama beras lain," tuturnya.
Tiongkok
TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Barang atau produk industri "abal-abal" alias palsu, bisa dikatakan sudah lazim beredar di pasar berbagai daerah Indonesia.
Tapi, kekinian, produk palsu tersebut tampak kian merajalela. Tidak main-main, bahkan beras pun ada yang dipalsukan.
[BACA: Beras Plastik Mewabah di Asia, Masyarakat Diminta Waspada]
Pemalsuan beras tersebut, membuat geger bukan cuma telah ditemukan di sejumlah pasar di Bekasi, Jawa Barat, tapi juga karena bahan dan proses pembuatannya.
Sebab, beras tersebut dibuat dari bahan dasar plastik yang dianggap berbahaya bagi kesehatan. Beras itu sendiri, disebut-sebut diproduksi di Tiongkok.
Pembuatan beras dari plastik tersebut terungkap oleh video berjudul "Awas!!! Beras Palsu buatan Negara China!!" yang diunggah ke laman berbagai Youtube, Rabu (13/5/2015) pekan lalu.
Video tersebut secara gamblang memperlihatkan pembuatan beras dari limba plastik. Produksinya sendiri memakai peralatan canggih.
Dalam video, tampak satu pria tengah memilah limbah plastik. Setelahnya, plastik itu dimasukkan dalam mesin dan menghasilkan cairan.
Seusai menjadi cairan, plastik tersebut diubah bentuknya memakai mesin cetak. Hasilnya, plastik itu menjadi seperti benang panjang yang kemudian dipotong pendek menyerupai beras.
[BACA: Ini Lima Tempat Menarik di Sydney Bagi yang Kurang Piknik]
Sebelumnya diberitakan, beras plastik diam-diam beredar di pasar tradisional.
Seorang warga mendapatkan beras plastik itu setelah membelinya dari pedagang beras di sebuah pasar tradisional di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dia mengatakan, beras plastik itu bentuknya sangat mirip dengan beras asli.
Dari akun Dewi, dia mendapatkan beras plastik tersebut ketika membelinya pada Senin (18/5/2015)
"Ketika saya memasak untuk membuat bubur dan nasi uduk, kok beda ya? Tidak seperti beras sebelumnya. Padahal saya beli dengan harga Rp.8000 di tempat langganan saya," ujarnya berkicau dalam akun instagramnya. (Dody Hasanuddin)