Ahok: Kalau Ditegur Tak Mau, Pemprov DKI Gugat Konsultan Terminal Rawamangun
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilih lebih dulu menegur konsultan pembangunan Terminal Rawamangun sebelum menggugatnya.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Kompas.com/Robertus Belarminus
Jalur bus di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, yang sulit dilewati bus berbadan besar. Jalur tersebut sengaja dibuat berbelok karena ada gedung Sudin Perhubungan Jakarta Timur. Gambar diambil Senin (25/5/2015).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilih lebih dulu menegur konsultan pembangunan Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, sebelum melayangkan gugatan.
"Kita lagi suruh mereka menyiapkan teguran," kata pria yang akrab disapa Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Hal yang sama ia lakukan untuk konsultan pembangunan Kampung Betawi di Setu Babakan. Ia berharap konsultan dan kontraktornya bisa memperbaiki pekerjaannya. Bila teguran tak diindahkan, Pemprov DKI Jakarta akan menempuh jalur hukum.
Hingga saat ini Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, tidak bisa digunakan karena bus berbadan besar tidak bisa masuk karena lorongnya terlalu sempit.
Berita Rekomendasi