Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendidikan Lalu Lintas Diminta Masuk Kurikulum SMP

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta memasukkan materi pendidikan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas mulai dari tingkat SMP

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Pendidikan Lalu Lintas Diminta Masuk Kurikulum SMP
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Polwan membawa alat peraga kampanye ketika pelaksanaan Operasi Simpatik Jaya 2015 di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (3/4/2015). Polda Metro Jaya beserta jajaran kepolisian di wilayah dibantu TNI menggelar Operasi Simpatik Jaya 2015 selama 21 hari, mulai 1-21 April 2015, yang ditekankan pada tiga hal seperti penertiban marka jalan, melawan arus, dan mengurangi kemacetan dan dalam operasi ini polisi tidak akan melakukan penilangan, bagi yang melanggar akan diberi teguran serta mengajak pengendara untuk tertib berkendara di jalan raya. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta memasukkan materi pendidikan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas mulai dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, mengatakan materi pendidikan tersebut perlu diberikan kepada warga sebagai upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas.

"Sudah waktunya pendidikan lalu lintas masuk di kurikulum pendidikan SMP dan SMA. Ini dilakukan agar sejak dini masyarakat tertib dan taat aturan lalu lintas," kata Edison Siahaan saat dihubungi, Kamis (11/6/2015).

Edison menilai, selama ini Pemprov DKI Jakarta dan aparat Polda Metro Jaya cenderung memilih upaya penindakan terhadap pelanggar lalu lintas. Padahal, kata dia yang menjadi masalah soal kesadaran.

Kesadaran masyarakat DKI Jakarta terhadap aturan lalu lintas dinilai masih rendah. Ini tercermin dari tingginya angka pelanggaran yang dilakukan selama Operasi Patuh Jaya 2015 yang dilangsungkan mulai 27 Mei-9 Juni 2015.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya selama 14 hari melakukan Operasi Patuh Jaya 2015, aparat kepolisian melakukan sebanyak 109.395 penindakan, yang terdiri dari 100.386 tilang dan 9.009 teguran.

Berita Rekomendasi

"Bila merujuk hasil operasi patuh tersebut dapat dikatakan upaya meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas masyarakat oleh pemerintah dan polri gagal," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas