'Kasihan Kalau Ibu-ibu Bawa Bayi Disuruh Ngantre'
Saat melihat seorang wanita yang menggendong anaknya, sang petugas langsung memperbolehkan ibu itu lewat tanpa perlu mengantre.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Nasib baik dialami seorang pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (11/7/2015). Saat sedang mengantre untuk masuk ke Stasiun Pasar Senen bersama pemudik lainnya, seorang ibu yang tengah menggendong anaknya malah diperbolehkan masuk tanpa harus mengantre.
Ketika itu seorang petugas TNI AD sedang berjaga di Pos PAM lebaran Stasiun Pasar Senen yang letaknya di tengah-tengah antara peron 1 dan peron 2 Stasiun Pasar Senen.
Ia sedang berdiri berjaga di gerbang. Saat melihat seorang wanita yang menggendong anaknya di tengah-tengah antrean, sang petugas langsung memperbolehkan ibu itu lewat tanpa perlu mengantre.
"Ibu lewat sini aja berat gendong-gendong anak bawa barang banyak, silakan lewat sini. Ibu sama bayinya boleh lewat sini, tapi kalau bapaknya ngantre ya," ujar Kusmahidin, Pembantu Letnan Dua TNI AD, Sabtu (11/7/2015).
Saat dikonfirmasi Tribunnews, di saat mudik seperti ini ia memperbolehkan ibu yang sedang mengandung serta lanjut usia untuk bisa langsung masuk dan tidak perlu mengantre.
"Kasihan kalau ibu-ibu bawa bayi disuruh ngantre. Udah berat, sempit-sempitan, kegencet lagi, apalagi kalau sedang mengandung. Di peraturan stasiun kan menyebutkan utamakan, ibu hamil, lansia, sama yang bawa bayi, tapi ya tetap KTP sama tiketnya diserahkan," ucap pria yang mengenakan seragam loreng ini.
Ia juga mengatakan, sejauh ini pelanggaran yang dilakukan para pemudik masih sebatas wajar, seperti membawa petasan, binatang peliharaan, dan lupa membawa kartu identitas.