Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tewasnya Nurbaeti dan Misteri Jejak Kaki Berdarah

Jejak telapak kaki bernoda darah ada di sekitar tubuh sampai ke kamar korban

Editor: Sanusi
zoom-in Tewasnya Nurbaeti dan Misteri Jejak Kaki Berdarah
wartakota/Budi Sam Law Malau
Nurbaeti (44) semasa hidup 

Laporan Wartawan Wartakota, Budi Sam law Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepala Kepolisian Sektor Bojonggede Komisaris Ganet Sukoco menuturkan bukti kuat bahwa Nurbaeti Rofiq (44) dibunuh adalah adanya jejak kaki berdarah di rumah jurnalis lepas itu di Perumahan Gaperi, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selain itu tangan kiri korban terikat tali dan banyak noda darah di sekitar jenazahnya. Noda darah itu, kata Ganet, sudah mengering sehingga menandakan korban sudah tewas sekitar lima hari lalu.

Jejak telapak kaki bernoda darah ada di sekitar tubuh sampai ke kamar korban. "Diduga jejak telapak kaki bernoda darah itu adalah jejak kaki pelaku pembunuhan," kata Ganet, Minggu (19/7/2015).

Walaupun begitu, kata Ganet, pihaknya belum mengetahui luka yang ada di tubuh korban. Hanya saja, kata dia, saat tubuh korban yang tertelungkup diangkat dan hendak dievakuasi, banyak darah keluar dari perutnya.

"Dari kondisi ini dan sejumlah bukti yang ada, sangat kuat dugaan korban dibunuh," kata Ganet.

Menurut Ganet pihaknya masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku pembunuhan terutama dari pelacakan ponsel korban.

Berita Rekomendasi

"Kami lacak ponselnya yang hilang. Sebab, kadang aktif saat ditelpon. Semoga dari sana bisa kita ungkap pelaku pembunuhan atas korban," kata Ganet.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nurbaeti (44 tahun), wartawati kelompok Tempo Media, ditemukan terbujur kaku di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Gaperi, RT 01 RW 09, Blok NC 6, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korban ditemukan telah meninggal pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 13.00.

Seorang tetangga korban, Deni (50 tahun), mengungkapkan penemuan jenazah Nurbaeti bermula ketika kakaknya mendatangi rumah Nur untuk berlebaran. Saat tiba, ketika Nur dipanggil, tidak ada jawaban dari dalam rumah.

"Kakak almarhumah datang mau ngajak Lebaran, tapi katanya enggak ada. Akhirnya nyari-nyari ke tetangganya," kata Deni.

Deni melanjutkan, seorang warga setempat bernama Joko kemudian membantu kakak Nur untuk mencari akses masuk ke dalam rumah yang berada di pojok kompleks. Saat masuk itulah kakaknya dan Joko terkejut melihat Nur sudah terbujur kaku.

"Begitu mereka berdua masuk, almarhumah sudah terbujur kaku persis di depan pintu masuk utama itu. Pintunya enggak dikunci. (Mereka) langsung keluar dan mereka panggil aparat di sekitar sini," kata Deni.(Robertus Belarminus/Kompas)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas