Pendidikan di Daerah Membaik, Pendatang ke Jakarta tak Lagi Incar Jadi PRT
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi para pendatang dari daerah
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi para pendatang dari daerah untuk menjadi pekerja rumah tangga di Jakarta. Alasannya, mereka memiliki keahlian yang dibutuhkan warga Jakarta.
Namun, kenyataannya, jumlah mereka yang berminat menjadi pekerja rumah tangga (PRT) semakin menurun dalam beberapa waktu terakhir. Rumina, pemilik Yayasan Bu Gito, penyalur tenaga PRT, mengatakan, dalam lima tahun terakhir, orang yang berminat menjadi tenaga PRT di Jakarta menurun 20-30 persen.
Hal ini menjadi tantangan baginya dalam mengimbangi permintaan yang semakin meningkat.
Menurut wanita yang sudah 25 tahun menggeluti bisnis penyaluran tenaga PRT ini, alasan utama menurunnya keinginan para pendatang untuk menjadi PRT adalah sudah mulai membaiknya pendidikan di daerah.
Oleh karena itu, kata dia, warga di daerah memilih untuk bekerja di sebuah institusi resmi. "Biasanya sekarang para pendatang, terutama yang muda-muda, pendidikannya sudah baik sehingga enggak mau bekerja jadi PRT," kata Rumina saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).
Ia menyebut, rata-rata para pendatang, paling tidak, sudah memiliki ijazah SMA. Oleh karena itu, ijazah tersebut bisa digunakan untuk syarat bekerja di institusi resmi, misalnya menjadi buruh di pabrik.
"Rata-rata lulusan SMA, jadi mungkin pengin cari yang lainnya, bisa kerja jadi buruh atau yang lainnya," kata Rumina.
Biasanya, ia mendapatkan calon pekerja rumah tangga dari daerah-daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung. Namun, tidak menutup kemungkinan, ia mendapatkan tenaga juga dari daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia.
Untuk calon PRT, Rumina biasanya mensyaratkan fotokopi KTP dan kartu keluarga. Calon tenaga PRT juga biasanya ditanyai soal kemampuan dalam membersihkan rumah dan memasak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.