TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jajaran Polrestro Jakarta Barat berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan. Para pelaku yang diamankan tersebut menodong korbannya dengan pisau dapur.

Peristiwa tersebut berlangsung pada Kamis (23/7) sekitar pukul 21.30 WIB di Depan Wisma Sejahtera Jalan S Parman Kav 65 Jakarta Barat.

Para pelaku berboncengan dengan menggunakan 3 unit sepeda motor kemudian mencari sasaran yang akan dijadikan korbannya.

Gerombolan penjahat itu memilih korban yang sedang berjalan sendirian di tempat sepi.

Setelah menemukan targetnya, para tersangka ini pun menghampiri korban. Korban dituduh telah menganiaya adik pelaku.

Kemudian pelaku lainnya langsung merogoh dompet korban. Satu tersangka lainnya dengan cepat merampas telepon genggam milik korban.

Korban yang berinisial KW ini berusaha untuk mempertahankan harta bendanya. Tapi pelaku tiba - tiba saja langsung menusuk tangan dan pinggang korban.

"Pelaku menusuk korban dengan menggunakan pisau dapur. Dalam operasinya mereka memang kerap membawa pisau dapur untuk mengancam korbannya," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Rudy Heryanto Adi Nugroho saat memberikan penjelasan di kantornya pada Kamis (30/7/2015).

Setelah mendapatkan barang - barang milik korbannya, pelaku menjual hasil curiannya itu kepada para penadah. Gerombolan pemeras raja tega ini mengaku sudah 15 kali melakukan aksi kejahatannya itu di wilayah Jakarta.

Polisi pun berhasil meringkus kawanan penjahat tersebut. Ada 7 pelaku yang berhasil diamankan petugas.

Mereka di antaranya AN, AB, AF, FR, MS, AT, dan SR. "Kami berhasil mengamankan 7 tersangka, dan satu lainnya masih dalam pengejaran," ucapnya. (Andika Panduwinata)