Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hampiri Bus, Keluarga Korban Caci Maki Pembunuh Asisten Cantik

Kekisruhan bermula dari pihak keluarga korban menghampiri bus.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Hampiri Bus, Keluarga Korban Caci Maki Pembunuh Asisten Cantik
Glery Lazuardi/Tribunnews.com
Yeni Rumiyati Memeluk Sepupu Korban Untuk Meredakan Amarah 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Kekisruhan terjadi di Hotel Cipaganti, Tarogong, Garut, saat Andy Wahyudi (38) alias AW, terduga pembunuh Asisten Presiden Direktur XL, Hayriantira, (37), tiba di tempat tersebut.

Rombongan bus yang memuat AW bersama dengan aparat kepolisian dan awak media tiba di Hotel Cipaganti pada Kamis (6/8/2015) sekira pukul 17.30 WIB.

Kekisruhan bermula dari pihak keluarga korban menghampiri bus. Salah satu anggota keluarga memaki-maki ke arah bus. Dia sempat memukul-mukul bus menggunakan tangan.

Mereka merupakan sepupu korban. Mereka bernama Rio, Agung, Johan, dan Aji. Sepupu korban tidak dapat menahan emosi terhadap pelaku. Mereka menunggu di dekat bus selama lima menit.

Beruntung ada Yeni Rumiyati yang merupakan tante korban. Dia mencoba menenangkan keempat orang bersaudara tersebut. Ini dilakukan supaya tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

"Awas kamu tahu betapa aku berjuang untuk kalian. Aku sayang kalian. Ingat kamu. Johan lihat mata mami. Lihat mata mami. Kamu janji akan sayangi mami. Ikhlaskan," kata Yeni ditemui di lokasi.

"Ingat Agung betapa mami menderita. Jaga adikmu. Aku yang mengasuh mereka. Kalau kamu menyakiti Andi (pelaku,-red), aku akan menceburkan diri,".

Berita Rekomendasi

Andy Wahyudi (38) alias AW, terduga pembunuh Asisten Presiden Direktur XL, Hayriantira, (37), melakukan perjalanan ke Garut, Jawa Barat.

Dia bersama dengan aparat Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya dan awak media menggunakan moda transportasi bus. Rombongan berangkat dari Mapolda Metro Jaya pada Kamis (6/8/2015) sekira pukul 14.00 WIB. Berdasarkan pemantauan, dia duduk di kursi bagian depan.

Dia memakai baju tahanan berwarna oranye. Dia dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Kedua tangan Andy diborgol. Dia terdiam menatap jalan ke tempat melakukan pembunuhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas