Panjat Pinang dan Gebuk Bantal di Lokasi Proyek Tol Becakayu
Termasuk banyaknya debu, beton, hingga alat berat yang terus bekerja untuk pembangunan tol Becakayu
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun Kalimalang kian terik karena pohon-pohon di sepanjang kali sudah ditebang. Termasuk banyaknya debu, beton, hingga alat berat yang terus bekerja untuk pembangunan tol Becakayu. Namun itu tidak mengurangi semangat kemerdekaan.
Pantauan Tribunnews.com di sepanjang Kalimalang mulai dari lampu merah Haji Naim yang berbatasan antara Jakarta Timur dengan Bekasi, hingga ke Gudang Seng Jakarta Timur ada sekitar 10 lokasi panjat pinang dan gebuk bantal.
Beberapa lokasi diantaranya yaitu di dekat RS Harum, Pangkalan Jati Jakarta Timur, di dekat Universitas Borobudur Jakarta Timur, di dekat Cipinang, Jakarta Timur hingga ke Jembatan Item, Jakarta Timur.
Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, memang perayaan agustusan tahun ini tidak semarak seperti tahun lalu. Dimana lokasi penyelenggaraan berbagai lomba khas 17an banyak digelar di Kalimalang.
Rata-rata tahun ini penyelenggaraan acara tersebut disponsori oleh beberapa perusahaan baik perusahaan rokok hingga minuman penambah stamina. Ini bisa dilihat dari bendera-bendera para sponsor yang memang dipasang di areal lomba.
Berbagai persiapan untuk lomba seperti batang pinang serta bambu untuk lokasi gebuk bantal sudah mulai disiapkan sejak Sabtu (16/8/2015). Dimana orangtua, karang taruna bahkan anak-anak saling bahu membahu mempersiapkan sarana dan prasarana lomba.
Mereka saling bantu memasang batang pinang hingga merakit tiang-tiang bambu sedemikian rupa untuk areal gebuk bantal. Tidak peduli harus basah-basahan serta "nyempung" ke Kalimalang, mereka tetap semangat mempersiapkan segalanya demi bisa menggelar perlombaan tepat pada 17 Agustus 2015.
Sabtu sore, pohon-pohon pinang sudah dipasang di kalimalang. Ada yang dipasang miring ada pula yang dipasang tegak lurus. Biasanya satu lokasi dipasang dua hingga empat pohon pinang dan satu areal gebuk bantal.
Sementara itu berbagai hadiah menarik sengaja belum dipasang warga dan panitia di pucuk pohon pinang. Nantinya berbagai hadiah menarik ini baru akan dipasang pada Senin (17/8/2015) pagi.
Suyatno warga Pangkalan Jati, Jakarta Timur mengatakan memang acara perlombaan 17 agustus di Kalimalang tahun ini tidak seramai dulu. Namun ia tetap mengapresiasi warga yang tetap memperingati 17an dengan menggelar panjat pinang di kali tersebut.
"Ya memang kan dari dulu kalau Kalimalang itu pas 17an identiknya sama panjat pinang dan gebuk bantal. Tapi tahun ini sepertinya sepi karena ada proyek becakayu, pohon pada ditebang jadi panas dan bisa saja orang malas nonton. Kecuali kalau acaranya sore hari," kata Suyatno.
Pria yang sehari-hari bekerja di kawasan Pramuka ini menuturkan sejak tahun 2011 dan 2012 lomba panjat pinang setiap kali Agustusan di Kalimalang, sempat mati suri.
Hal ini karena tahun itu 17 Agustus diperingati bersamaan dengan Bulan Puasa. Barulah pada 2013, 2014, dan kini 2015 geliat perlombaan memperingati kemerdekaan RI kembali terasa.
Biasanya sangkin mengundang antusias warga, tak jarang arus lalulintas di sepanjang Kalimalang baik yang mengarah ke Bekasi dan Jakarta macet total.
Ini dikarenakan banyaknya motor warga yang di parkir di pinggir jalan. Termasuk ramainya penjaja makanan serta minuman dadakan di sepanjang Kalimalang.