BPPOM: Kalau Tidak ada Lalat Maka itu Pakai Formalin
Kalau mengandung formalin tidak dihinggapi lalat. Jadi masyarakat harus cermat melihat.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil sidak diketahui ayam potong di wilayah Tangerang mengandung bahan berbahaya berupa formalin. Bagaimana cara membedakan antara ayam berformalin atau bukan?
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Banten Muhammad Karumi mengatakan cukup sulit membedakan ayam berformalin di Tangerang. Sebab, air rendaman berisi sedikit formalin, yakni hanya seukuran satu tutup botol.
"Di pasar agak sulit. Tapi biasanya kalau dari bau agak beda kalau kadarnya tinggi," kata Karumi, Tangerang, Senin (14/9/2015).
Namun, pencampuran formalin pada ayam potong di Tangerang tidak terlalu banyak. Sehingga perbedaan pada bau cukup sulit.
"Kalau mengandung formalin tidak dihinggapi lalat. Jadi masyarakat harus cermat melihat. Kalau tidak ada lalat maka itu pakai formalin," kata Karumi.
Subdit Sumdalin Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah rumah potong ayam di Tangerang.
Dari penyidakan tersebut terdapat tujuh RPA yang menggunakan formalin. Dari tujuh RPA tersebut disita ribuan potongan ayam atau seberat 1,5 ton.
Selain itu disita lima jeriken formalin dari tujuh tempat tersebut. Saat ini, baru tiga orang yang dijadikan tersangka, yakni AH (46), MI (43), dan NR (22).(Kahfi Dirga Cahya)