Cara Menyembelih Hewan Kurban
Pada saat proses penyembelihan harus cepat, sekali ayun dan langsung memotong tiga saluran yang ada dileher hewan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) memberi pelatihan dan tata cara menyembelih hewan qurban dengan baik dan benar kepada pengurus Dewan Keluarga Masjid (DKM) di Kabupaten Bogor. Selain diajari cara menyembelih hewan qurban, para pengurus DKM itu juga mendapatkan pelatihan merawat daging qurban.
"Penyuluhan dan pemberian materi hingga praktik meyembelih hewan kurban ini dilakukan oleh dosen sekaligus dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB dan petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor," ujar Dekan FKH-IPB Prof Dr Drh Srihadi Agungpriyono.
Dalam penyuluhan tersebut, puluhan pengurus DKM dan panitia kurban, bukan hanya diberikan penyuluhan tata cara menyembelih hewan sesuai dengan syariat Islam, akan tetapi juga diajak agar mensejahterakan hewan yang akan disembelih.
"Hewan yang akan disembelih harus sehat, cukup umur, dan kondisinya tidak stres," katanya.
Menurut Srihadi, jika kondisi hewan stres, saat disembelih darah hewan akan lebih banyak naik ke otak sehingga hewan lebih lama mati. Selain itu, darah yang keluar juga tidak maksimal.
"Sebelum digunakan, ketajaman pisau harus diperhatikan, bila perlu dicoba dengan membelah kertas secara vertikal dengan sekali tebas atau setajam silet," ujarnya.
Dosen FKH IPB, Drh Ardilasunu Wicaksono mengatakan hal yang sama. Menurutnya, pada saat proses penyembelihan harus cepat, sekali ayun dan langsung memotong tiga saluran yang ada dileher hewan, yakni trakhe, esofagus dan pembuluh darah (vena jugularis, dan arteri carotis comunis di kiri dan kanan.
"Jika tiga saluran ini terpotong sekaligus maka, aliran darah yang keluar dari hewan akan maksimal, hewan pun akan cepat mati, dan membuat lubang yang cukup dalam untuk menampung darah hewan kurban saat disembelih " katanya.
Menurut dia, ada beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh penyembelih dan panitia qurban, yaitu menyiram tubuh hewan terutama di luka sembelihan dengan air, menyeret, memindahkan dan menggantung hewan, serta menguliti bahkan memisahkan kaki, kepala hewan,
"Pastikan hewan benar-benar mati, dan aliran darah keluar maksimal, karena jika aliran darah tidak keluar maksimal maka daging akan lebih cepat busuk," katanya. (Soewidia Henaldi)