Tanya Pacar, Basuki dan Tito Bikin Karyawan Samsat Terbahak-bahak
Agus hanya sanggup mengucap 'Siap Pak' kepada Ahok.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pelayanan Pajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, bersama Kepolisian Daerah Metro Jaya, PT Bank DKI dan PT Jasa Raharja, meresmikan Kantor Samsat Kecamatan di Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (18/09/2015).
Usai peresmian itu, nampak canda tawa terjadi antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, saat menanyakan domisili para pegawai di ruang pelayanan Samsat Kecamatan Penjaringan.
"Ini kalian sudah mengerti ya cara-cara melayani masyarakat?" tanya pria yang akrab disapa Ahok ke salah seorang pegawai pelayanan Samsat Kecamatan itu.
"Sudah tahu kok pak," ujar salah seorang karyawan wanita kepada Ahok.
Ahok dan Tito pun nampak melihat-lihat ruangan pelayanan itu. Ahok sempat menyebut ruangan pelayanan itu terbilang sempit.
"Ya begini ruangannya, cukup sempit, tapi gak apa-apalah," tuturnya.
Tak lama, Ahok langsung menanyakan domisili atau tempat tinggal para karyawan pelayanan Samsat Kecamatan tersebut.
"Kamu tinggal di mana? Deket kan rumahnya dari sini (Kantor Kecamatan Penjaringan)?" tanya Ahok.
Tito pun menanyakan hal yang sama seperti Ahok. Namun, kedua kaget saat tahu para karyawan itu tinggal di wilayah Jakarta Timur.
"Hah? Cakung (Jakarta Timur)? Naik apa ke sini? Waduh pak Agus (Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI) ini rata-rata tinggal di Jakarta Timur. Harusnya, mereka taruh di Kantor Samsat Kecamatan yang di wilayah Jakarta Timur, kasian loh mereka jauh-jauh ke sini," kata Ahok kepada Agus Bambang.
Agus hanya sanggup mengucap 'Siap Pak' kepada Ahok.
Namun, suara tawa terbahak-bahak pun terjadi kala Tito menanyakan rumah pacar mereka masing-masing.
"Pacar-pacar kalian di Jakarta Utara kan? Udah gak apa-apa pak (Ahok). Pacarnya mereka di Jakarta Utara kok. Ha-ha-ha..." kata Tito.
Awak media sekaligus tamu undangan peresmian itu tertawa di ruang pelayanan itu.
Nampak para karyawan tersipu malu dan menundukkan kepala lantaran wajahnya memerah. (Panji Baskhara Ramadhan)