Dinas Pendidikan DKI Duga Ada Kelalaian Tewasnya Siswa SD yang Dianiaya Teman Sekelas
"Ada kelalaian sehingga terjadi. Kami akan melihat dulu tingkat kelalaian sebelum memberi hukuman," ujar Nasrudin.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat bersama stakeholder membahas kasus penganiayaan hingga berujung tewasnya, NAA (8), siswa kelas II SD N 07 Kebayoran Lama Utara.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Selatan, Nasrudin menduga ada kelalaian pihak sekolah sehingga mengakibatkan tewasnya NAA.
Ini karena kejadian terjadi pada saat waktu belajar mengajar di sekolah.
"Ada kelalaian sehingga terjadi. Kami akan melihat dulu tingkat kelalaian sebelum memberi hukuman," ujar Nasrudin kepada wartawan, Senin (21/9).
Dia menjelaskan, pada prinsip, aturan dan tata tertib di sekolah itu sudah ada, namun tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga bisa terjadi peristiwa tersebut.
Tata tertib di sekolah dibuat agar siswa menjadi tertib dan tidak berkelahi satu sama lain, dengan bimbingan guru. Melihat peristiwa itu, pihak guru dan kepala sekolah berpeluang mendapat sanksi.
"Kepala sekolah itu penanggung jawab sekolah, dan guru yang berada di kelas harusnya mencegah hal itu terjadi," ujarnya.
Menurut Nasrudin, hukuman yang akan diberikan pihak pemerintah berupa mutasi, atau diberhentikan dari jabatan jika memang terbukti ada unsur kelalaian didalamnya.
Peristiwa kekerasan terjadi di salah satu sekolah dasar di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Seorang anak laki-laki berinisial NAA (8) meninggal dunia setelah dipukul saat berkelahi dengan temannya, R (8).
Peristiwa terjadi saat kedua anak tersebut sedang mengikuti lomba menggambar di sekolah dasar itu pada Jumat (18/9) sekira pukul 09.00 WIB. Mereka saling berkelahi satu sama lain.
Pelaku memukul di bagian dada dan menendang bagian kepala hingga korban terjatuh yang mengakibatkan korban mengalami luka bagian kepala bagian belakang dan dada.
Atas kejadian tersebut, korban dibawa ke Puskesmas Kebayoran Lama pada Jumat sekira pukul 10.00 WIB. Guru membawa korban dalam keadaan sadar.
Pihak puskesmas tidak sanggup menangani langsung sehingga korban diarahkan ke RS.Fatmawati, sekira jam 18.00 WIB korban meninggal di RS.Fatmawati.