Habis Lindas Jaingot, Sopir Metro Mini Kabur
Peristiwa yang berlangsung tidak jauh dari Halte Transjakarta Layur itu, terjadi sekira pukul 06.30 WIB.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nasib malang dialami seorang pejalan kaki bernama Jaingot.
Pria berusia sekira 30 tahun itu tewas seketika setelah tertabrak Metro Mini yang melintas di Jalur Busway di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (6/10/2015).
Peristiwa yang berlangsung tidak jauh dari Halte Transjakarta Layur itu, terjadi sekira pukul 06.30 WIB.
Jaingot tewas tertabrak Metro Mini 47 Jurusan Pondok kopi-Senen yang melintas dari arah Tugas menuju Jalan Pramuka.
Informasi yang dihimpun, korban yang hendak mencari sarapan, nekat menyeberang jalan tidak melalui jembatan penyebrangan orang (JPO).
Padahal sekitar lokasi terdapat JPO, namun korban tidak menggunakan fasilitas tersebut.
"Informasi yang kita dapat, korban awalnya berniat cari sarapan di seberang jalan dan menyeberang melewati jalur busway. Tidak lama kemudian ada Metro Mini yang melaju kencang dan menabrak korban," kata Polantas Polsek Pulogadung, Aiptu Budi, Selasa (6/10).
Budi mengungkapkan sang sopir serta kernet bus ugal-ugalan itu langsung kabur usai mengetahui telah menabrak korban yang diketahui sebagai warga Layur Kelurahan Jati, Kecamatan Pemuda, Jakarta Timur.
"Pelaku langsung melarikan diri usai kejadian dan sekarang masih dalam pengejaran petugas," ungkap Budi.
Budi mengimbau agar warga tertib saat berada di jalan raya dan selalu menggunakan fasilitas yang telah diberikan demi keselamatan.
Begitu pun halnya dengan sopir angkutan umum agar melintas di jalur yang telah ditentukan.
"Kami mengimbau bagi para pejalan kaki, agar menaati peraturan untuk menyeberang pada tempatnya yang telah disediakan, dan untuk para sopir angkutan umum, kami imbau agar tidak melewati jalur busway," tuturnya.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas dari arah Tugas menuju Jalan Pramuka sempat dilanda kemacetan sepanjang 2 km.
Jasad korban lalu dievakuasi oleh unit laka lantas Polres Metro Jakarta Timur dan dilarikan ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) untuk dilakukan otopsi. (Junianto Hamonangan)