Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kaget, Ekstasi Model Lama Beredar Lagi di Jakarta

Menurut Armand, ekstasi jenis ini terakhir beredar pada tahun 1980-an.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Kaget, Ekstasi Model Lama Beredar Lagi di Jakarta
Tribunnews/Lendy Ramadhan
Dok/Barang bukti narkoba berupa 47 kg sabu dan 520 ribu butir ekstasi yang nilainya mencapai sekitar Rp 226 miliar 500 juta ditunjukkan dalam jumpa pers di Lobi Aula Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/10/2015). Barang haram tersebut diperkirakan diselundupkan dari Tiongkok. Tribunnews/Lendy Ramadhan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ekstasi model lama kembali beredar di Jakarta.

Para polisi narkoba dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya pun kaget dengan temuan ini.

Polisi menemukan pil ekstasi model lama ini sebanyak 520.000 butir.

Kasubdit III Ditnarkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Armand Maulana, mengatakan, ke 520.000 butir pil ekstasi itu didapat di Apartemen Ibis di Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada 14 September 2015 lalu.

Armand mengatakan, di kamar 1123 itu Polisi sudah mengamankan seseorang berinisial YMF, WNA Hongkong yang sudah diikuti selama beberapa pekan.

Sedangkan rekan LCK, yang juga sudah dikuntit tak ada di lokasi saat penggerebekan. Kini LCK masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Menurut Armand, ekstasi jenis ini terakhir beredar pada tahun 1980-an.

Berita Rekomendasi

"Maka, ini aneh juga kok ternyata masih ada ekstasi jenis ini," ucap Armand kepada wartawan saat rilis gabungan di Polda Metro Jaya, Rabu (7/10/2015).

"Ini kandungannya amat tinggi, mencapai 85 persen," ujar Armand.

Padahal, ekstasi yang kini beredar kandungannya hanya 35-40 persen saja.

Maka, ucap Armand, ekstasi itu apabila didaur ulang bisa menjadi 3-4 pil ekstasi dengan kandungan 35-40 persen.

"Kita masih sidik ini makanya kenapa ekstasi ini masuk lagi ke Indonesia. Apakah kemudian didaur ulang, kemudian dipecah-pecah lagi atau bagaimana," kata Armand.

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas