Bunyi Petasan Pertanda Geng Motor Fly Over Pasar Rebo Beraksi
Tersangka ketiga yaitu Rayneararnold Yakub alias Itam (20), pengangguran ditangkap 12 Oktober 2015.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplotan geng motor di wilayah Jakarta Timur kembali berurusan dengan pihak kepolisian.
Kini sekitar 50 anggota geng motor yang terlibat aksi pengeroyokan dan pencurian dengan kekerasan di bawah Fly Over Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Minggu (4/10/2015) silam tengah diburu Resmob Polda Metro Jaya.
Polisi tidak hanya puas menetapkan tiga tersangka yakni seorang pelajar SMK di Jakarta Timur berinisial AYNO alias Bram alias Botak ditangkap pada Rabu (7/10/2015) lalu di kediamannya di Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Lalu dua tersangka lainnya yaitu Muhamad Alfiansyah alias Pian (18) seorang sopir ditangkap pada 9 Oktober 2015.
Peranannya membacok korban di bagian pinggang kanan sebanyak dua kali menggunakan senjata tajam jenis Mandau.
Tersangka ketiga yaitu Rayneararnold Yakub alias Itam (20), pengangguran ditangkap 12 Oktober 2015.
Peranannya menganiaya, membacok korban di paha kanan sebanyak satu kali menggunakan celurit. Tapi perburuan terhadap pelaku lainnya terus dilakukan.
Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Eko Hadi Santoso menuturkan motif dalam peristiwa yang mengakibatkan korban dari geng motor Amerika meninggal dunia yaitu Oktaf Andriyanto alias Poter dan Calvin Faldi mengalami luka belasan tusukan ialah karena dendam.
"Motifnya balas dendam. Ada sekitar lima geng motor yaitu Dendre's, Valem, Gerbatus, serdadu dan Bedeng berjumlah 250 orang balas dendam dengan geng Amerika," tegasnya, Minggu (25/10/2015) di Polda Metro.
Gabungan geng motor ini dendam karena geng Amerika selalu berulah yaitu beberapa bulan silam di Bekasi mengakibatkan korban meninggal dunia, dan saat kegiatan sahur on the road geng Amerika juga membuat keributan di sekitar Masjid Istiqal.
Dalam kasus ini pelakunya merupakan anggota dari beberapa geng motor yaitu Gerbatus dan Dandre'S. Sedangkan korbannya ialah anggota geng motor Amerika yang sama-sama bermarkas di Jakarta Timur.
"Jadi 250 anggota geng motor dari beberapa kelompok memang sengaja janjian di gang buah, gong seng, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Itu adalah basecame dari pimpinan geng motor Dandre's diduga ketuanya KB dan OP masih DPO," terang Eko.
Setelah berkumpul dan mempersenjatai diri dengan berbagai jenis sajam. Kedua pimpinan kelompok yakni KB dan OP berangkat lebih dulu menyisir Jl Raya Bogor hingga ke lokasi di bawah Fly Over Pasar Rebo untuk mencari keberadaan anggota geng Amerika.
"Ratusan anggota lainnya menunggu kode atau aba-aba dari pimpinan. Bunyi petasan roket adalah kode geng Amerika ada di lokasi dan diperintahkan segera menyerang. Setelah korban luka parah, baru mereka kabur," ujar Eko.
Eko menambahkan beberapa barang bukti lainnya yang disita dari ketiga tersangka yakni dua potong jaket warna biru milik tersangka, dua celana milik tersangka, dua kaos milik tersangka, satu pasang sandal jepit milik tersangka, topi warna putih milik tersangka, dan jaket silver milik korban Calvin.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP ayat 1, ayat 2 ke 2e dan ke 3e ancaman hukuman 9 tahun penjara. Pasal 56 ke 1e KUHP jo Pasal 351 KUHP ayat 1 dan ayat 2 ancaman hukuman 7 tahun penjara. Serta Pasal 365 KUHP ancaman hukuman 9 tahun penjara.