Motif Ekonomi untuk Memeras, Leopard Tak Terlibat Jaringan Teror
Dia tidak terkait jaringan teror yang sudah dipetakan aparat kepolisian.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Leopard Wisnu Kumala alias LO (29), memasang bom untuk memeras pengelola Mall Alam Sutera.
Dia tidak terkait jaringan teror yang sudah dipetakan aparat kepolisian.
"Pelaku tidak terkait jaringan teror. Pelaku tunggal dan motif bukan rangka ideologi tetapi ekonomi untuk pemerasan," tutur Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/10/2015).
Pelaku LO mengirimkan ancaman melalui surat elektronik kepada pihak pengelola Mall Alam Sutera. Dia meminta uang senilai Rp 300 Juta.
Namun, korban hanya memberikan uang Rp 750 ribu. Uang tunai itu dipergunakan untuk memancing LO
"Kasus ini faktor ekonomi. Motif pemerasan dengan cara teror," kata dia.
Polda Metro Jaya bersama dengan Densus 88 mengungkap peledakan bom di Mall Alam Sutera.
Tersangka berinisial LO ditangkap di area Mall Alam Sutera pada Rabu (28/10) atau dua jam setelah memasang bom.
Berdasarkan pemeriksaan tersangka, tersangka telah melakukan peletakan tiga unit bom. Dua unit bom sempat meledak di toilet, sementara satu unit bom tidak meledak.
Pelaku pertama kali beraksi di toilet Mall Alam Sutera pada 6 Juli, namun bom tidak meledak.
Sementara itu, pelaku kedua kali beraksi pada 9 Juli. Bom meledak, tetapi ketika itu tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, aksi terakhir pada 28 Oktober kemarin. Bom meledak di toilet. Seorang karyawan luka di kaki.