Anggota DPR: Hidup Pak Raden Harus Jadi Pelajaran Bagi Pemerintah
Tidak fair kita menikmati karyanya, tapi pembuatnya hidup memprihatikan
Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bachtiar Ali yang ikut menghadiri acara pemakaman pencipta tokoh Si Unyil, Suyadi atau dikenal sebagai Pak Raden, menyebutkan nasib pendongeng ini harus menjadi pelajaran bagi pemerintah.
Pasalnya, meski berkontribusi besar dalam pengembangan dunia budaya Indonesia, hidup Pak Raden tidak dalam keadaan berkecukupan.
"Tidak fair kita menikmati karyanya, tapi pembuatnya hidup memprihatikan," kata Bachtiar Ali usai pemakaman Pak Raden di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Kemang, Jakarta, Sabtu (31/10/2015).
Selain mengembang budaya Indonesia, anggota dewan asal Aceh ini menyebutkan melalui cerita Si Unyil, sebenarnya Pak Raden secara tidak langsung telah mengangkat martabat kehidupan rakyat kecil.
Pencipta karakter Si Unyil dan kawan-kawan ini, dianggap Bachtiar, telah memotivasi generasi 1970an sampai 1980an dengan cerita berdasarkan kehidupan sehari-hari.
"Setiap generasi 1970an dan 1980an pasti punya ikatan batin dengan Pak Raden," kata Bachtiar.
Bachtiar juga mengungkapkan pernah terlibat pada suatu film, dimana Pak Raden menjadi pemerannya.
"Pada sebuah film buatan Anissa Bachtiar, saya menjadi cameo, disitu saya melihat sosok Pak Raden yang ramah dan tidak menggurui meski merupakan orang yang berpengalaman," katanya.