Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Man, Pemulung Bantar Gebang, Tidur dan Makan dekat Sampah serta Lalat yang Beterbangan

Sebentar saja berada di dekat sampah, orang mungkin tak akan tahan baunya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Man, Pemulung Bantar Gebang, Tidur dan Makan dekat Sampah serta Lalat yang Beterbangan
Wartakota/Ichwan Chasani
Para pemulung sedang mencari sampah di antara alat-alat berat yang membuang sampah di TPA Bantar Gebang Bekasi 

Namun, bagi orang seperti Man lumbung sampah ini adalah lapak menyambung hidup.

Ketika kisruh sampah antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tua Jaya (PT GTJ), ia dan pemulung lain pun merasakannya.

Dalam kondisi normal, kata Man, mencari sampah yang punya nilai jual saja sudah sulit. Apalagi ketika truk sampah dari Jakarta dihadang sejak awal pekan ini.

"(Bantargebang) ini sudah hampir 20 tahunan lho. Pertanyaan saya kenapa baru sekarang ribut? Orang marah-marah truk enggak boleh lewat. Kenapa dari puluhan tahun truk lewat di jalan yang sama baru sekarang dilarang?. Bukannya kenapa-napa, ini saya cuma bertanya aja," ujar Man dengan nada heran.

Man berharap, keberlangsungan hidup dan mata pencariannya dan pemulung lain tidak terancam.

"Buangan lagi gawat sekarang. Penghasilan jadi kurang gara-gara itu. Kalau kita mau apapun yang terjadi yang penting tetap bisa mungut," ujar Man, berharap.

Penulis : Robertus Belarminus

BERITA TERKAIT
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas