Gedung Sekolah Diterjang Banjir Kiriman, Siswa SMAN 8 Dipulangkan
pernah sekali waktu banjir menggenangi sedalam 3 meter. Akibatnya, lantai 2 sekolah tersebut tertutup air
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat air kiriman dari Bogor, SMAN 8 Jakarta yang terletak di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan kebanjiran, Senin (16/11/2015).
Kepala Subbagian Tata Usaha SMAN 8 Jakarta Sunardi, mengatakan kejadian tersebut sudah sering dialami oleh warga SMAN 8.
Bahkan, pada 2004, pernah sekali waktu banjir menggenangi sedalam 3 meter. Akibatnya, lantai 2 sekolah tersebut tertutup air.
"Kami selalu kebanjiran meskipun Jakarta tidak sedang hujan. Ini karena letak sekolahnya berada tidak jauh dari aliran Sungai Ciliwung, jadi tiap Bendungan Katulampa statusnya siaga 1, dipastikan 9 jam kemudian kami terdampak banjir kiriman," ujar Sunardi.
Sunardi mengatakan, banjir yang terjadi hari ini memiliki tinggi sekurangnya 1,5 meter. Menurutnya, air masuk menggenangi sekolah sekitar pukul 07.00 WIB atau saat siswa sedang menjalankan upacara bendera.
"Jadi ketika siswa datang, masih kering. Kemudian air masuk, kami juga sempat upacara saat air tiba-tiba masuk ke sekolah. Siswa pun masih sempat belajar hingga air yang menggenang makin naik," imbuhnya.
Menurutnya, akibat air yang makin tinggi, siswa dipulangkan untuk belajar di rumah. Para siswa dipulangkan setidaknya pukul 09.30 WIB melalui jembatan yang memang dibangun untuk evakuasi saat banjir tiba.
"Evakuasi melalui tangga darurat yang dimiliki SMAN 8 Jakarta. Jadi dari lantai 2 menuju Jalan Raya Taman Bukit Duri. Alhamdulillah semuanya lancar tidak ada kendala," terang Sunardi.
Ia menceritakan, jika ada banjir kiriman dari Bogor, sekolah bisa 3 kali kebanjiran dalam seminggu. Untuk itu, pihak sekolah menyiapkan skenario belajar di rumah sehingga siswa tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Baru satu sekolah yang lapor kebanjiran
Sementara itu, Kepala Subbagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sri Kusumawati, mengatakan hingga Senin sore, baru ada satu laporan resmi sekolah yang kebanjiran yakni dari SMAN 8 Jakarta.
Menurut Ati, panggilan akrab Sri, dirinya sudah berkomunikasi dengan kepala suku dinas di semua wilayah Jakarta untuk melaporkan jika sekolahnya ada yang terdampak banjir.
Ia mengatakan, sejauh ini banjir yang terjadi di sekolah disebabkan karena air bah kiriman dari Bogor. Ia menduga, sekolah yang terletak dekat dengan jalur aliran sungai Ciliwung kemungkinan besar juga kebanjiran.
"Tetapi selain SMAN 8 Jakarta belum ada laporan resmi dari sekolah lain," katanya ketika ditemui Senin sore.