Polisi Selidiki Masalah Internal di Multi Piranti Graha
CCTV yang ada di lokasi gedung tidak membantu kepolisian, pasalnya CCTV tidak merekam aksi pelaku.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa motif dibalik peristiwa lemparan granat di Gedung Multi Piranti Graha di Jl Raden Inten II, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015) pagi tadi belum diketahui.
Termasuk siapa tujuan orang yang diteror. Serta pelaku yang diduga menggunakan sepeda motor hingga saat ini belum teridentifikasi.
CCTV yang ada di lokasi gedung tidak membantu kepolisian, pasalnya CCTV tidak merekam aksi pelaku.
Kiki, istri dari Slamet Haryanto (34) sekuriti di gedung tersebut yang selamat dari ledakan geranat mengatakan selama 10 tahun bekerja di sana, suaminya tidak pernah bercerita ada teror ataupun ancaman.
"Suami saya 10 tahun kerja disitu, aman-aman dan baik-baik saja. Selama ini dia tidak pernah cerita dapat ancaman. Yah namanya musibah, mungkin saja masalah di dalam, katanya baru ada pergantian bos lama ke yang baru," tutur Kiki saat ditemui di lokasi kejadian.
Lebih lanjut saat Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Nasriadi mengaku soal dugaan konflik internal di gedung tersebut saat ini masih dalam penyelidikan.
"Nanti itu, masih diselidiki. Karena ada pihak yang mau kantor ini dijual, tapi ada yang mau direnovasi. Di kantor ini ada beberapa kantor lain seperti kantor pengacara, kantor bidang transportasi, pendidikan juga ada. Bukan cuma kantor tambang," kata Nasriadi.