Makam Bayi Fayla Dibongkar, Polisi Otopsi Ulang
Salah satunya memeriksa obat-obatan apa saja yang diberikan pada Fayla
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Polisi membongkar kuburan bayi Fayla Raafani Blegur, Jumat (27/11/2015). Fayla diduga korban Malpraktik dokter di RS Awal Bros.
Kuburan itu berada di TPU Belit, Kranji, Bekasi. Pembongkaran dimulai pukul 08.00 dan selesai pukul 11.00. Lalu sampel jenazah korban dibawa ke Biddokkes Polda Metro Jaya, baru kemudian dibawa ke Pusdokkes Mabes Polri.
Kepala Subdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Adi Vivid mengatakan, otopsi dilakukan untuk mencari zat-zat apa saja yang ada di dalam tubuh korban.
"Itu salah satu kegiatan untuk otopsi. Nanti kita mau cari zat-zat apa saja yang ada di dalam tubuh korban," kata Adi Vivid.
Nantinya, kata Adi, penyidik akan mencari penyebab kematian Fayla. Salah satunya memeriksa obat-obatan apa saja yang diberikan pada Fayla. Hingga saat ini, baru lima saksi diperiksa terkait dugaan malapraktik pada Fayla.
Polisi juga telah menggeledah Rumah Sakit Awal Bros pada Senin 23 November 2015 lalu untuk mencari dokumen terkait kematian Fayla. "Pihak rumah sakit belum diperiksa. Pemeriksaan dilakukan setelah otopsi," kata Adi.
Sebelumnya diberitakan, Falya Raafani meninggal usai menjalani perawatan di RS Awal Bros, Bekasi pada awal November 2015. Falya, diduga meninggal setelah disuntik antibiotik.
Padahal, sebelum disuntik antibiotik, kondisi Falya sudah sehat. Namun, setelah disuntik, kondisinya malah tiba-tiba turun drastis dan akhirnya meninggal dunia. (Budi Malau)