Penjual Tahu Berformalin "Saya Makan dan Tidak Mati Tuh Sampai Sekarang"
Selama empat tahun memproduksi tahu berformalin, Siti Maidah (30), tidak mengalami efek samping saat memakan hasil olahan tempat usaha.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama empat tahun memproduksi tahu berformalin, Siti Maidah (30), tidak mengalami efek samping saat memakan hasil olahan tempat usaha.
Dia memilih mencampurkan bahan pengawet mayat itu ke tahu karena dinilai murah dan menguntungkan.
Ini membuat bahan pangan yang terbuat dari kacang kedelai itu tahan lama.
"Saya makan dan saya tidak mati tuh sampai sekarang dan alhamdulillah saya sehat. Jualan tahu itu tidak bisa langsung, nggak bisa sehari dua hari selesai," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Aparat Subdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggrebek sebuah pabrik di Jalan Raya Hankam, Gang Sunter RT07/05, Jati Murni, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/12/2015) lalu.