Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjual Tahu Berformalin "Saya Makan dan Tidak Mati Tuh Sampai Sekarang"

Selama empat tahun memproduksi tahu berformalin, Siti Maidah (30), tidak mengalami efek samping saat memakan hasil olahan tempat usaha.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penjual Tahu Berformalin
tribun sumsel
Dokumentasi/Seorang anggota satuan Pol PP melihat tahu yang diduga mengandung formalin dan gypsum yang kedapatan razia di Dua home industri yang berizin tersebut yakni di Jalan Padang Selaso, Kelurahan Kemang Manis, RT 6 RW 2 IB II milik Ahmad dan satunya lagi RT 13 RW 4 milk Atet,Palembang,Kamis (26/6/2014).Dari razia tersebut diamankan dari tempat Atet 7 jeriken formalin oplosan dan 3 karung gypsum. Dan 67 keranjang tahu (per keranjang 100 potong tahu). Di tempat Ahmad di amankan 2 jeriken formalin. Sample tahu akan diteliti lebih lanjut di BPOM.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Selama empat tahun memproduksi tahu berformalin, Siti Maidah (30), tidak mengalami efek samping saat memakan hasil olahan tempat usaha.

Dia memilih mencampurkan bahan pengawet mayat itu ke tahu karena dinilai murah dan menguntungkan.

Ini membuat bahan pangan yang terbuat dari kacang kedelai itu tahan lama.

"Saya makan dan saya tidak mati tuh sampai sekarang dan alhamdulillah saya sehat. Jualan tahu itu tidak bisa langsung, nggak bisa sehari dua hari selesai," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Aparat Subdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggrebek sebuah pabrik di Jalan Raya Hankam, Gang Sunter RT07/05, Jati Murni, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/12/2015) lalu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas