Mereka yang Jadi 'Korban' Ahok
Awal 2015 tepatnya 2 Januari 2015 Gubernur DKI Jakarata Basuki Tjahaja Purnama melakukan gebrakannya dengan melakukan mutasi besar-besaran terhadap se
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Kini posisi Benjamin sebagai Kadishub DKI diemban oleh Andri Yansyah.
Sebelumnya, Andri menjabat sebagai Asisten Sekretaris Kota Jakarta Timur bidang pemerintahan. Pergerakan-pergerakan Andri pada sektor transportasi mulai terlihat.
Tapi Andri tidak akan bisa duduk dengan nyaman di kantornya, karena sektor ini menjadi sorotan utama publik. Bila tidak berlari kencang, Andri bukan tidak mungkin akan terjungkal.
Apalagi, permasalahan angkutan umum terutama Metro Mini, hingga kini belum tuntas sepenuhnya.
Dibanggakan Lalu Distafkan
Tidak sekali dua kali nama Lasro Marbun dipuji-puji oleh Ahok.
Tapi pujian itu malah menjadi bumerang untuk Lasro yang pada akhirnya distafkan.
Lasro direkomendasikan langsung oleh Joko Widodo untuk menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dimasa Jokowi masih menjadi Gubernur DKI.
Kinerja Lasro menuai pujian.
Ahok bangga dengan Lasro yang berhasil menemukan anggaran ganda di Dinas Pendidikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 sebesar Rp 2,4 triliun.
Tidak hanya itu, Lasro juga menemukan data ganda dalam Kartu Jakarta Pintar yang membuat jumlah penerimaan bantuan pada 2013 tidak tepat sasaran sebanyak 19,4 persen.
Keberhasilan Lasro juga terlihat saat membenahi Dana Bantuan Operasional Pendidikan 2013 dimana ditemukan adanya indikasi kerugian daerah sebesar Rp 8,29 miliar.
Namun keberhasilan-keberhasilan Lasro menemukan adanya korupsi, tak berbuah manis. Lasro pun dicopot.
Digantinya Lasro, berawal dari dirinya yang bersaksi terkait kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS).