Sahabat Menduga Kematian Mirna Akibat Kontradiksi Obat Diet
Fransiska, dirinya menduga jika kematian Mirna diakibatkan kontradiksi antara es kopi Vietnam dengan obat diet yang rutin dikonsumsi korban.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri kematian seorang sosialita, Wayan Mirna Salimin (28) usai mengkonsumsi es kopi Vietnam di Cafe Olivia West Mall Grand Indonesia Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (6/1) lalu menuai berbagai asumsi.
Tidak terkecuali sahabat korban, Fransiska, dirinya menduga jika kematian Mirna diakibatkan kontradiksi antara es kopi Vietnam dengan obat diet yang rutin dikonsumsi korban.
Dugaan tersebut seperti yang disampaikan Siska kepada seorang anggota Polsek Tanah Abang usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tanah Abang, Kamis (7/1) kemarin.
Dalam percakapan singkat tersebut, Siska mengakui jika dirinya sangat terkejut dengan kondisi korban yang kejang sesaat meminum es kopi Vietnam di Cafe Olivia pada Rabu (6/1) sore.
Padahal, lanjutnya, tidak seperti dirinya maupun Hani - sahabatnya yang hadir dalam pertemuan bersama Mirna kala itu - Mirna dikatakannya, hanya meminum kopi, sedangkan dirinya dan Hani justru minum cocktail, fashioned dan sazerac yang mengandung alkohol tinggi.
"Karena itu dia (Siska-red) perkirain kalau temennya itu (Mirna-red) meninggal karena keracunan, karena sebelum pesen (minuman-red), korban cerita udah minum obat diet, makanya nggak pesen minuman alkohol," ungkap salah seorang anggota Polsek Tanah Abang yang enggan disebutkan identitasnya.
Besarnya dugaan keracunan tersebut pun disampaikannya berdasarkan keterangan Siska yang menyebutkan kalau jumlah dan jenis yang dikonsumsi korban sangat beragam. Obat penurun berat badan tersebut pun disampaikan Siska kepada dirinya selalu dikonsumsi setiap hari.
"Tapi keterangan temennya ini nggak bisa jadi patokan, cuma bisa jadi referensi buat penyidik. Apa benar ada efek samping yang sampai begitu parah, kita belum tahu. Kita lihat aja nanti gimana hasil dari Puslabfor," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanah Abang, AKBP Jeffry Siagian mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Mirna hingga kini, Jumat (8/1).
Dirinya beralasan, pihaknya masih melakukan penyelidikan sekaligus menunggu hasil pemeriksaan barang bukti yang dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya.
Sejumlah barang bukti yang masih diperiksa diantaranya, cairan dalam lambung korban serta gelas dan kopi yang dikonsumsi korban sebelum akhirnya mengalami kejang dan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (6/1) malam.
"Kasus ini masih kami dalami dan tunggu hasil (pemeriksaan-red) Puslabfor. Perkiraan hari Senin (11/1) baru keluar. Dari laporan itu dapat dipastikan penyebab kematian korban," ungkapnya kepada Warta Kota, Jumat (8/1).
Namun, lanjutnya, penyelidikan tidak hanya difokuskan pada pemeriksa barang bukti.
Guna mencari tahu misteri dibalik kematian Mirna, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kamera Closed Circuit Television (CCTV) serta enam orang saksi, diantaranya empat orang karyawan Cafe Olivia dan dua orang sahabat korban.(Dwi Rizki)