Dukung Wadahi Balapan Liar di Jakarta, Ahok: 'Cabe-cabean' Mau Bagaimana?
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setuju rencana Ikatan Motor Indonesia (IMI) dengan menyiapkan wadah bagi pebalap liar di Jakarta.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setuju rencana Ikatan Motor Indonesia (IMI) dengan menyiapkan wadah bagi pebalap liar di Jakarta.
"Boleh saja dibuat semacam itu. Yang penting dijaga," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
Dikatakan dia, dengan adanya wadah resmi yang menaungi sehingga akan menekan angka kecelakaan.
"Jangan salah loh, balapan resmi itu, akan menghindari kecelakaan. Jadi kalau latihan di sirkuit itu, jarang sekali yang mati," ungkapnya.
Ahok menyebut akan berbahaya bila pebalap liar tidak disediakan wadah untuk balapan.
Masalahnya, bila di jalan biasa banyak benda-benda tajam yang dapat membahayakan, sehingga rentan akan kecelakaan.
"Tabrak ada yang tajem, ketancep tiang, kena batu, mati. Jadi kalau balap liar diresmikan, itu lebih baik," kata Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Di jalan raya yang biasanya digunakan untuk balapan liar, biasanya tidak hanya pria yang berkumpul, tapi 'cabe-cabean' atau sebutan untuk perempuan ABG yang menjadi bahan taruhan di arena balap liar
"Cabe-cabean mau bagaimana, ketemu gw mereka senyum-senyum," imbuhnya.
Polisi beserta pemangku kepentingan lainnya, seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Pemprov DKI Jakarta, segera mengubah "wajah" balap liar di Jakarta.
Satu caranya dengan menyiapkan wadah bagi pembalap liar di Jakarta.
"Kami mencoba mengakomodasi terhadap fenomena yang dilakukan remaja dengan melakukan balapan di jalan, atau istilahnya balap liar," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin.
Setelah melakukan rapat dengan pemangku kepentingan tersebut, nantinya sebuah wadah akan dibentuk, berupa organisasi yang menaungi pebalap liar.
Salah satu langkahnya adalah membuat balapan resmi pada pertengahan Februari 2016 di beberapa jalan yang kerap dijadikan tempat balap liar.
"Dengan ada satu wadah ini untuk mengakomodasi, hobi mereka akan tersalurkan, dan akan dikelola IMI, pemda (pemprov), dan kepolisian," kata Risyapudin.
Beberapa wilayah yang akan dijadikan ajang untuk balapan, antara lain, Jalanan Benyamin Sueb di Kemayoran, Jalan Asia Afrika, dan kawasan seputar Taman Mini Indonesia Indah.
Wilayah lainnya akan disesuaikan setelah melihat kondisi jalan untuk balapan.