Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Penggelapan Mobil yang Tewaskan Bos Rental: Copot GPS hingga Todongkan Senpi Lalu Kabur

Berikut modus pelaku terkait dalam kasus penembakan yang tewaskan bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Modus Penggelapan Mobil yang Tewaskan Bos Rental: Copot GPS hingga Todongkan Senpi Lalu Kabur
Kompas.com/Acep Nazmudin
Polres Pandeglang menangkap Ajat Sudrajat, penyewa mobil rental terkait kasus penembakan di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Modus penggelapan mobil yang menewaskan bos rental di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025) terungkap.

Kini polisi telah menangkap dua terduga pelaku penembakan yang menewaskan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurahman (48).

Pihak berwajib juga telah mengidentifikasi empat pelaku.

Adapun kedua terduga pelaku yang telah diamankan adalah Ajat Sudrajat (32), penyewa mobil brio dan seorang oknum prajurit TNI AL.

Pelaku Ajat ditangkap  di kontrakan saudaranya, Bitung, Kabupaten Pandeglang, Jumat (3/1/2025).

Tertangkapnya dua pelaku, modus penggelapan mobil rental pun terungkap.

Ajat awalnya meminjam mobil rental milik korban Ilyas Abdurahman di Makmur Jaya menggunakan KTP palsu.

Berita Rekomendasi

Namun Ajat tak kunjung mengembalikan mobil Honda Brio yang ia sewa sesuai waktu yang dijanjikan.

Akhirnya korban mulai melacak mobil Honda Brio yang disewa pelaku.

Nyatanya, mobil tersebut sudah berpindah tangan.

Baca juga: Bantah Tuduhan Tolak Pendampingan Bos Rental Mobil yang Tewas Tertembak, AKP Asep Diperiksa Propam

Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin, mengungkapkan bahwa pelaku, yang menyewa mobil sejak 31 Desember 2024, telah mencopot dua dari tiga perangkat GPS yang terpasang di kendaraan tersebut. 

"Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Nah, waktu hari pertama (1 Januari 2025), kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS," ujar Agam saat ditemui wartawan, Jumat (3/1/2025).

Setelah mengetahui keberadaan kendaraan melalui GPS terakhir, Ilyas bersama Agam dan tim mengejar mobil tersebut.

Sesampai di pertigaan Saketi, Ilyas dan Agam berusaha menghentikan kendaraan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas