Tersangka UPS Minta Ahok dan Prasetyo Dikonfrontir
Ahok diketahui melakukan pertemuan di ruang Prasetyo
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Fahmi Zulfikar, tersangka dugaan korupsi pengadaan UPS meminta Bareskrim mengkonfrontir Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi.
Sebelum meminta konfrontir, pihak Fahmi akan lebih dulu menyerahkan bukti-bukti adanya indikasi keterlibatan Ahok ke penyidik Bareskrim Polri.
"Rencananya besok kami akan serahkan bukti ke penyidik soal adanya pertemuan Ahok dengan Ketua DPRD DKI, Prasetyo," kata kuasa hukum Fahmi, Ilal Ferhard, Senin (25/1/2016) di Bareskrim.
Menurut Ilal, sesuai dengan bukti yang dimilikinya, Ahok diketahui melakukan pertemuan di ruang Prasetyo, mengenai permintaan evaluasi perubahan APBD-P tahun angaran 2014.
"Pertemuan itu bukan dalam agenda resmi, mereka membicarakan masalah evaluasi dari Kemendagri soal perubahan APBD. Dan ada revisi mengenai Rumah Sakit Sumber Waras di APBD-P bukan pembelian lahan tetapi rumah sakit. Direvisi pembelian sebagian lahan Rp800 miliar dan dimasukan pengadaan scanner dan UPS," tuturnya.
Ilal pun berharap untuk mengkonfirmasi bukti tersebut, ia meminta penyidik untuk memanggil Prasetyo dan Ahok. "Kalau perlu keduanya dikonfrontir," katanya.