TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puluhan mobil super car yang tergabung dalam Ferrari Owners Club of Indonesia (FOCI) melakukan touring Jakarta-Cirebon (lewat Cipali)-Bandung, sambil mengkampanyekan tertib berlalulintas di jalan.

Presiden FOCI Ahmad Sahroni mengatakan, event yang digelar awal tahun ini tak semata bergagah-gagahan pemilik super car.

"Selain mengkampanyekan tertib berlalulintas kami juga berbagi dengan masyarakat. Bukan hanya dilihat dari faktor kebut-kebutan, tetapi juga dilihat surat-surat kendaraannya. Kami menjunjung tinggi tertib lalu lintas," kata Sahroni kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016) pagi.

Dalam konvoi ini sebanyak 60 mobil Ferrari berbagai jenis, ikut meramaikan acara.

Sebelum diberangkatkan, pihak Korlantas Polri mengecek semua kelengkapan surat-surat kendaraan hingga plat nomor kendaraan.

Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh anggota FOCI agar menaati rambu-rambu lalu lintas, sehingga keselamatan pengemudi tetap terjaga.

"Kami tak mau zig-zag, kita ikuti arahan korlantas," katanya.

Menurutnya, acara konvoi super car Ferrari ini merupakan event pertama di awal tahun 2016, mulai dari Jakarta-Cirebon (melalui tol Cipali) dan berakhir di Kota Bandung.

"Di Cirebon kami akan menggelar kegiatan baksos untuk membantu masyarakat di sekitar keraton. Kegiatan besar akan diselenggarakan di Bandung," katanya.

Sahroni mengatakan, dengan banyaknya peserta konvoi pada kali ini, FOCI akan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Biasanya acara konvoi diikuti 45 mobil, namun pada kali ada 60 mobil yang ikut konvoi, yakni komunitas Ferrari di Jakarta, Surabaya dan Bali.
 
Sementara itu terkait persiapan Indonesia menjadi tuan rmah penyelenggaraan MotoGP tahun 2017, Sahroni menyambut baik.

"Kami kirim tim ke pemerintah untuk membantu mengambil keputusan dan kebijakan soal dimana tempatnya bakal digelar," kata Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini.

Dirinya percaya dengan digelarnya event balap motor tersebut, mampu menarik pendapatan yang lebih dibidang pariwisata.

"Gelaran MotoGP ini dalam rangka membuat Indonesia di bidang pariwisata lebih hebat, dan dapat tamu luar dan dalam negeri," katanya.

Lebih lanjut Sahroni mengungkapkan, ada delapan calon lokasi yang sedang dipertimbangkan untuk dibangun sirkuit.

"Ada 8 lokasi, cuma saya ngga bisa sampaikan, nanti pemerintah yang sampaikan. Yang pasti di tempat-tempat yang baru," katanya.