Imlek di Vihara Ekayana, Umat Lebih Waspada Setelah Pernah Terjadi Ledakan Bom
Satpam yang bertugas di Vihara Ekayana sejumlah delapan orang yang bekerja secara bergantian
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih waspada, begitulah yang dilakukan ribuan umat Budha yang merayakan imlek di Vihara Ekayana, setelah lokasi ini pernah menjadi sasaran ledakan bom pada 2013 lalu.
Pengurus Rumah Tangga Vihara Ekayana Febrian Temansjah mengatakan, umat yang menjalankan aktivitas perayaan imlek di sini setelah kejadian ledakan bom memang lebih waspada dan pengamananya pun lebih ditingkatkan, misalnya pihak keamanan melakukan pengecekan tas yang dibawa umat.
"Jadi satpam (satuan pengamanan) mengecek tas umat dan umat sendiri sukarela tasnya di cek, kemudian juga (mencurigai) orang-orang yang jarang dilihat, kami punya alat detektor juga," ucap Febrian di Vihara Ekayana yang berlokasi di Jalan Mangga 1/9, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (8/2/2016).
Menurutnya, satpam yang bertugas di Vihara Ekayana sejumlah delapan orang yang bekerja secara bergantian, namun ketika peryaan imlek terdapat pengamanan dari pihak kepolisian, TNI, dan warga setempat.
"Ada beberapa personil polisi dan TNI, mereka berjaga ada yang di pos depan dan di tempat-tempat lainnya," ucapnya.
Sedangkan jumlah umat yang merayakan imlex di Vihara Ekayana, Febrian mengatakan, kemarin sebanyak 1.000 umat yang hadir dan untuk saat ini diperkirakan mencapai 4 ribuan umat.
"Ini tidak datang pada satu jam bersamaan, tapi bergantian dari pagi sampai malam nanti, ditutup untuk hari ini jam 22.00 WIB," ucapnya.