Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dermawan: Hanie Bisa Jadi Saksi Kunci Pembunuhan Mirna

sahabat Mirna, yakni Hanie, merupakan saksi kunci dalam membongkar kasus kematian Mirna.

Editor: Sanusi
zoom-in Dermawan: Hanie Bisa Jadi Saksi Kunci Pembunuhan Mirna
Kompas.com/Robertus Belarminus Edi
Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin saat diwawancarai di rumahnya di Sunter, Jakarta Utara. Rabu (3/2/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, mengungkapkan bahwa sahabat Mirna, yakni Hanie, merupakan saksi kunci dalam membongkar kasus kematian Mirna.

Adapun Mirna tewas seusai meminum kopi yang bercampur dengan sianida di Kafe Olivier. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan sahabat Mirna lainnya, yakni Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka.

“Kuncinya ada di Hanie. Hanie itu lebih kenal Jessica dibandingkan dengan Mirna. Dia kenal (Jessica) duluan tuh, lalu Mirna datang, kemudian berteman,” kata Dermawan dalam wawancara dengan Aiman di Kompas TV, Senin (8/1/2016).

Menurut Dermawan, Hanie juga pernah mencicipi kopi mengandung sianida yang diminum Mirna ketika kejadian. Saat itu, kata dia, Hanie hanya menempelkan kopi di lidahnya.

“Dia tes hanya kena lidah, mati kalau dia (Hanie) minum,” sambung Dermawan. Saat Mirna berada di rumah sakit setelah kejang-kejang minum kopi di Kafe Olivier, Dermawan sempat meminta dokter untuk turut memeriksa Hanie.

Untungnya, Hanie tidak menjadi korban dari kopi tersebut. Dermawan juga mengungkapkan interaksi keluarganya dengan Hanie setelah Mirna meninggal dunia.

Menurut dia, Hanie menemui keluarga Mirna untuk berbela sungkawa setelah kawannya itu meninggal dunia. Hanie sempat berbincang bersama dengan anggota keluarga Mirna.

“Ngobrol di bawah, di rumah, saya tanya ngobrol yang aneh-anehnya saja, lalu mereka pada mengkerut, mikir, iya nanti kita pikirin. Hal-hal yang saya sampaikan kepada polisi, apa yang kita dengar-dengar, sambung-sambungin, akhirnya terbentuk kan,” ujar Dermawan.

BERITA REKOMENDASI

Sikap Hanie ini, kata dia, berbeda dengan perilaku Jessica. Dermawan mengatakan bahwa Jessica seolah menghilang setelah Mirna tewas.

Ketika hari kejadian, Jessica tidak mendatangi keluarga Mirna dengan alasan sakit. Menurut Dermawan, baik Hanie, maupun Jessica, berteman dengan Mirna sejak sama-sama kuliah di Australia.

Dermawan juga mengaku telah mengumpulkan informasi sendiri terkait kematian putrinya. Ia telah mengerahkan anak buahnya untuk mengungkap kasus ini.

“Ya saya kan investigasi lewat orang saya. Di rumahnya, hilang celananya (Jessica) sama polisi juga saya suruh cariin, sampai ke sampah-sampah, ke mana-mana, belum dapat sampai sekarang,” ujar Dermawan.

Bahkan, Dermawan mengaku memperoleh informasi dari The Australian Federal Police (AFP) atau Kepolisian Australia mengenai indikasi pidana lain yang dinilainya mampu menguatkan bukti dalam kasus kematian Mirna.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas