Janjinya Mau Disekolahkan, Nyatanya Ani Malah Dijadikan PRT dan Disiksa
Saat itu, ia dibawa oleh saudaranya untuk dititipkan di majikannya di daerah Utan Kayu, Jakarta Timur.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sri Siti Mariani alias Ani dijanjikan sekolah saat direkrut oleh majikannya. Nahas, nasib buruk menimpanya. Ia malah dijadikan pembantu rumah tangga dan tak pernah melanjutkan sekolah.
"Katanya mau disekolahin, eh enggak tahunya malah jadi pembantu," kata Ani lewat sambungan telepon di Komnas Perempuan, Minggu (14/4/2016).
Dipekerjakan sejak tahun 2007, ia baru menginjak umur 12 tahun. Saat itu, ia dibawa oleh saudaranya untuk dititipkan di majikannya di daerah Utan Kayu, Jakarta Timur.
"Sayangnya dia enggak pernah merasakan pendidikan setelah di rumah majikannya. Malahan dia dimarahi terus," kata Lita Anggraeni, aktivis dari Jala PRT.
Setelah menjadi PRT, ia hanya dibayar satu kali pada bulan pertama. Semenjak itu, ia tak diberikan uang oleh majikannya. Malahan, ia kerap dipukuli.
Ani akhirnya memutuskan melarikan diri dan melaporkan majikannya ke polisi. Kini ia masih dalam perawatan dan kasus penganiayaannya sudah diproses Polres Metro Jakarta Timur. (Kahfi Dirga Cahya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.