Darmawan Ungkap Nasihat Mirna Bisa Buat Hubungan Jessica dan Pacarnya Retak
Edi Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, menduga kuat pembunuhan Mirna dilatarbelakangi dendam dan sakit hati yang mendalam.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Edi Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, menduga kuat pembunuhan Mirna dilatarbelakangi dendam dan sakit hati yang mendalam.
Dikatakan dia banyak hal baru yang belum terungkap ke permukaan dibalik peristiwa kematian anaknya.
Hal baru tersebut dikatakan Darmawan diantaranya rsa sakit Jessica Kumala Wongso kepada Mirna.
"sakit hati karena Mirna menasehati Jessica yang diduga membuat hubungan dia (Jessica) bisa bercerai sama si orang bulenya (Patrick) itu loh. Ya gitu lah, Mirna kepo lah itu," katanya di kediamannya Kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2016).
Mirna diduga kerap menasehati Jessica terkait gaya hidup Jessica bersama Patrick di Australia.
"Dasarnya mungkin Mirna pengin ngobrol-ngobrol (Menasehati). Tapi ya, jangan main bunuh-bunuh aja dong," ucapnya.
Dikatakan dia, maksud anaknya ahanya ingin memberi tahu dan menasehati Jessica sebagai orang timur.
"Dia (Jessica) enggak terima jadinya dan dipendam. Makanya Jessica ada mau membunuh Mirna," ucapnya.
Edi mengatakan, kasus pembunuhan yang menimpa anaknya (Mirna) tersebut mendapat tanggapan kooperatif dari Patrick yang merupakan kekasih Jessica.
"Tanggapan Patrick soal kejadian ini, Patrick kooperatif dan mau memberi tahu. Kira-kira seperti itu loh barangkali," ungkapnya.
Dikatakan dia, dalam kasus anaknya tersebut pihak kepolisian Australia turun tangan untuk membantu mencari bukti.
"Ini saja polisi Autralia sampai turun tangan loh. Ya kita (polisi) kan punya bukti. Gak ada orang lain selain Jessica yang membelikan Mirna kopi di warung kopi itu," katanya.
Terkait rekaman Close Circuit of Television (CCTV) di Cafe Coffee Olivier Jakarta Pusat, menurut Edi akan ditayangkan di pengadilan selanjutnya.
"Om sih enggak sembarangan nuduh orang. Ini fakta semua. Nanti liat aja deh. Nanti masyarakat berasumsi 'oh gitu ternyata'. Saya maunya gitu loh. Makanya, nanti dan saya enggak mau ngomong banyak, nanti malah salah," katanya. (Panji Baskhara Ramadhan)