Ivan Haz Diduga Terima Sabu Dari Kopka BBG Oknum Bandar Sabu
Putra mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, itu ditangkap bersama 14 orang lainnya oleh Tim Yonintel
Editor: Hendra Gunawan
Tiga anggota Kostrad yang positif menggunakan narkoba adalah Sertu AS/Sintel Kostrad (positif amphetamin dan methamin), Kopka N/Ajen Kostrad (positif morphin). Namun, pemeriksaan terhadap Kopka N masih didalami karena yang bersangkutan sedang mengkonsumsi obat batuk.
Terakhir Kopka BBG/Pal Kostrad positif amphetamin dan methamin. Selain itu, dari pemeriksaan awal BBG terindikasi sebagai bandar dan pelindung judi togel.
Mereka ditangkap bersama lima warga sipil, yaitu H, O, J, S, Sg. Kelimanya merupakan warga sipil yang tinggal di Kompleks Kostrad. Empat positif pemakai, dan satu dari mereka berperan sebagai kurir. IH diketahui positif menggunakan narkoba dari pemeriksaan awal. IH diduga mendapatkan barang tersebut dari Serka BBG.
Sedangkan lima anggota Polri yang ditangkap sedang membeli barang haram dari Serka BBG. Kelimanya yakni Briptu EN dari Polrestro Jaksel, bertugas di KPK, Aiptu AL bertugas di Mabes Polri, Bripka AB dari Polsektro Kebayoran Lama, Aipda WN dari Polrestro Jaksel, dan Aiptu ARP dari Polrestro Tangsel. Belum diketahui diperiksa di mana mereka yang terjaring razia narkoba.
Digeledah
Kompleks Kostrad di RT 003 dan 004 RW 007, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, Senin (22/2) digerebek karena berdasarkan informasi dari internal Kostrad lokasi tersebut menjadi tempat pesta dan transaksi narkoba. Lima rumah yang digeledah personel gabungan membuat warga sekitar panik.
Salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, pengeledahan dilakukan Minggu (21/2) dan Senin (22/2). Belasan orang berhasil diamankan petugas karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu seberat 8 gram.
"Hari Minggu digeledah. Ramai banget petugas POM juga datang dan ramai diperbincangkan di grup Whatsapp (WA)," kata ibu dua anak itu kepada wartawan di Kompleks Kostrad, kemarin.
Salah satu oknum TNI berusaha kabur dan membuang sabu keluar rumahnya. "Dia sempat kabur dan membuang barang bukti, tapi akhirnya tertangkap juga," tuturnya.
Warga senang ada pengeledahan karena peredaran narkoba mengancam masa depan anak muda di Kompleks Kostrad. "Warga senang mereka ditangkap, daripada merusak masa depan anak-anak kita," ungkapnya. (bin/tribun)