Polisi Temukan Tungku Pembakar Sisa Perlengkapan Aborsi
Keberadaan tungku pembakar di klinik tersebut menjadi tidak lazim dan janggal.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain menemukan sejumlah peralatan medis dan obat-obatan untuk praktik aborsi, polisi juga menemukan sebuah tungku pembakar dalam penggeledahan di Jalan Cisadane nomor 1, kawasan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2016).
Tungku tersebut diduga kuat untuk membakar sisa perlengkapan operasi aborsi.
"Kami temukan tungku pembakaran yang menurut kami itu tidak lazim ada di rumah sekecil itu atau praktik dokter. Di situ ada bau obat-obatan. Itu perlu kami dalami," kata Kasubdit III Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Adi Vivid di lokasi.
Keberadaan tungku pembakar di klinik tersebut menjadi tidak lazim dan janggal.
Sebab ketentuan kesehatan mengatur, pemusnahan obat-obatan atau insenerator harus dilakukan di rumah sakit dengan izin khusus.
Selain di klinik tersebut, polisi juga menemukan tempat khusus pembakaran di klinik Jalan Cisadane nomor 19 atau hanya berjarak 15 meter dari klinik tempat dr Muhammad Nazif melakukan praktik tersebut.
Pantauan Tribun, tempat pembakaran berada di salah satu sudut belakang klinik. Tempat pembakaran terapir dua sisi tembok.
Tampak sejumlah alat medis sisa pembakaran dan ceceran darah masih berada di tempat tersebut.
"Yang di Cisadane 19 itu digunakan untuk pembakaran sisa-sisa obat dan alat medis operasi, seperti perlak dan pembalut," terang Adi.
Kepolisian menduga kuat para pelaku sengaja melakukan pembakaran terhadap sisa perlengkapan dan obat-obatan setelah melakukan aborsi terhadap pasiennya.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan jejak atau barang bukti praktik aborsi.
Diberitakan, polisi membongkar praktik aborsi di sembilan klinik yang ada di kawasan Raden Saleh, Cikini dan Jalan Paseban, Jakarta Pusat.
Lima klinik telah dilakukan penggeledahan dan empat klinik lainnya telah dilimpahkan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk diselidiki.