Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kalijodo Sibuk Berbenah Jelang Penertiban Senin Lusa

Pantauan di lokasi sejumlah warga tampak sibuk membongkar bangunannya sendiri.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Warga Kalijodo Sibuk Berbenah Jelang Penertiban Senin Lusa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pekerja membongkar bangunan salah satu cafe di Kalijodo, Jakarta, Jumat (25/2/2016). Warga mulai membongkar bangunan sendiri sebelum pelaksanaan eksekusi permukiman dan kafe di Kalijodo oleh Pemprov DKI Jakarta pada 29 Februari mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga Kalijodo RW 05, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (27/2) tampak sibuk berbenah.

Hal itu dilakukan karena dua hari lagi atau tepatnya Senin (29/2) kawasan tersebut akan ditertibkan oleh Pemprov DKI.

Pantauan di lokasi sejumlah warga tampak sibuk membongkar bangunannya sendiri.

Mereka ingin mengambil dan menyelamatkan bahan bangunan yang masih bisa dipakai nantinya mulai dari seng, asbes, hingga peralatan rumah tangga.

Situasi di kawasan Kalijodo sendiri sudah mulai sepi dan tidak ada kegiatan sama sekali kecuali warga yang sibuk melakukan pembongkaran.

Sementara sebagian besar bangunan sudah dbongkar oleh pemilik bangunannya sendiri.

Anggota kepolisian dari kesatuan Brimob dan Sabhara juga masih berjaga-jaga di pintu masuk menuju Kalijodo.

Berita Rekomendasi

Salah seorang warga, Juned (37) mengaku dirinya memang sengaja baru kali ini menyempatkan diri untuk mengambil barang-barang yang masih bisa dipakai.

"Baru sekarang sempat bongkar-bongkar, lumayan kan daripada hancur mending kita ambilin bisa dipakai lagi atau dijual," katanya, Sabtu (27/2/2016).

Ia mengaku belum tahu apakah barang-barang di kontrakannya bisa diambil semua atau tidak karena waktu penertiban sudah semakin dekat.

Namun demikian ia berharap barang-barang itu bisa seluruhnya diselamatkan. Terlebih ia tidak memperoleh unit rusun seperti warga lainnya.

"Jadinya sekarang tinggal di rumah saudara di daerah Teluk Gong sana. Itu juga belum tahu mau kerja apaan nantinya setelah pindah, masih gelap," ujar pria yang sehari-harinya buka warung di Kalijodo tersebut.

Menurutnya apa yang dihadapinya sekarang adalah cobaan terbesar karena harus pindah setelah sekian lama tinggal di tempat tersebut tanpa ada uang kerohiman. Ia pun hanya bisa pasrah dengan keadaannya sekarang.

"Apalagi kan di tempat baru belum tentu enak, harus adaptasi lagi sama lingkungan baru," ucapnya.(Junianto Hamonangan)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas