Tak Mau Pindah, Leonard Terpaku Melihat Rumahnya Dihancurkan
Sementara aparat Kepolisian dan Satpol PP, tengah membujuk Leonard agar bersedia barangnya dipindah
Penulis: Valdy Arief
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wajah Leonard Eko Wahyu Widiatmoko terlihat kelelahan, matanya hanya terpaku pada kendaraan alat berat yang menghancurkan rumahnya.
Jurubicara warga, Leonard masih berada di depan rumahnya saat proses pembongkaran bangunan bekas kawasan prostitusi Kalijodo sudah berlangsung.
Pria paruh baya itu mengaku tidak ingin memindahkan barang-barang miliknya. Dia hanya melihat beberapa personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang membongkar kusen dan pintu di rumah tetangganya.
Sementara aparat Kepolisian dan Satpol PP, tengah membujuk Leonard agar bersedia barangnya dipindah sebelum rumahnya dibongkar.
Leonard secara tegas menolak direlokasi ke rumah susun, lebih memilih pindah ke rumah kerabatnya.
"Anak-anak sudah saya pindahkan ke tempat kerabat. Kalau mereka lihat rumahnya dibongkar nanti trauma," kata Leonard kepada Tribun di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Meski kawasan rumahnya dan beberapa tetangganya mulai diratakan pada hari ini, Leonard tetap ingin proses hukum tetap berlangsung.
"Kita tetap ikuti sidang PTUN nanti," katanya.
Saat ini, 11 unit backhow tengah meratakan bangunan di pinggir Jalan Kepanduan II, Jakarta, sejak 07.30 WIB.
Selama proses pembongkaran bangunan hujan sempat mengguyur selama sekitar 40 menit.
Di pinggir Jalan Kepanduan II, tampak sejumlah aparat dari Kepolisian, TNI, dan Satpol PP.