TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sejumlah penonton konser boy band asal Korea Selatan EXO beberapa hari belakangan mencurahkan kejengkelan mereka terhadap promotor konser tersebut.

Para wanita muda berusia belasan tahun hingga 20-an ini mengaku mendapat pelecehan seksual dari sekuriti konser.

Konser bertajuk EXO'luXion itu sendiri digelar pada 27 Februari lalu di ICE BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Beberapa dari wanita yang merasa dilecehkan juga sudah melaporkan kejadian ini ke Komisi Perlindungan Perempuan Indonesia (KPAI).

"Yang lapor ke kami baru tiga orang. Tapi kalau dengar cerita mereka, yang mengalami pelecehan seksual sepertinya banyak sekali. Mungkin bisa lebih dari 50 orang yang kena, " kata Komisioner KPAI, Rita Pranawati saat dihubungi pada Jumat (4/3/2016).

Menurut Rita, tiga wanita yang melapor ke KPAI semuanya mengeluhkan hal yang sama, yakni diperiksa secara berlebihan oleh sekuriti wanita saat hendak masuk area konser.

"Body checkingnya berlebihan. Mereka diraba-raba di bagian dada, dan selangkangan. Bahkan ada yang sampai payudaranya keluar dari pakaian dalam. Ada yang pakai jilbab juga disuruh dibuka, " kata Rita.

Rita mengatakan, mereka sudah memfasilitasi para pelapor untuk didampingi lembaga bantuan hukum.

"Kami sudah arahkan ke LBH APIK," katanya.

Mencuatnya kasus ini sendiri berawal dari curhatan puluhan wanita penonton konser EXO via sosial media seperti Facebook dan Twitter.

Para wanita ini merasa dipermalukan karena proses pemeriksaan tersebut dilakukan di area terbuka.

"The security touched everything including my boobs and my vital area. They do the body checking in an open space. I feel violated. (Sekuriti itu menyentuh seluruh tubuh, termasuk payudara dan area vital saya. Pemeriksaannya dilakukan di area terbuka. Saya merasa dipermalukan), " ujar akun @sorasarah.

"Nyari uang susah buat beli tiket konser,. Nyampe di tempat konser, DILECEHKAN sama sekuritinya. Diraba, dipegang miss-V nya," cuit akun @babysky1994. (Banu Adikara)