Konsumsi Lada Oplosan Dapat Sebabkan Iritasi Lambung
AKBP Agung Marlianto, mengimbau warga supaya waspada menggunakan bumbu dapur, lada dan ketumbar
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubdit Indag Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Agung Marlianto, mengimbau warga supaya waspada menggunakan bumbu dapur, lada dan ketumbar.
Sebab, aparat kepolisian menemukan lada dan ketumbar oplosan. Bumbu dapur itu dicampur zat kimia, hidrogen peroksida dan sodium bicarbonate.
Dikhawatirkan apabila mengonsumsi dalam jumlah banyak akan mengakibatkan jangka pendek maupun jangka panjang berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
"Apakah iritasi di bagian lambung, perut kembung yang sifatnya ringan atau kalau sampai ambang batas sering dikonsumsi itu bisa mengakibatkan sakit sakit yang serius," tutur Agung, Kamis (10/3).
Dia menjelaskan, hidrogen peroksida sering digunakan untuk anti jamur, bleacing, pemutih gigi, pemutih pakaian atau industri, dan pembuatan senyawa roket,
"Senyawa tak boleh sama sekali digunakan untuk tambahan pangan," kata dia.
Sementara itu, sodium bicarbonate itu masih boleh dipergunakan untuk tambahan pangan, namun ada ambang batas 0,03 ons, di atas itu dikhawatirkan membahayakan bagi kesehatan masyarakat.