Yusril dan Adhyaksa Dault Sepakat Tidak Gunakan Isu SARA
Yusril juga akan meminta kepada seluruh anak buahnya di lapangan untuk melakukan tindakan serupa.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Yusril Ihza Mahendra dan Adhyaksa Dault menghasilkan kesepakatan mengenai tata cara Pilgub DKI.
Keduanya bersepakat tidak akan menggunakan isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) untuk menang dan mendiskreditkan calon lainnya. Yusril yang mengaku beragama Islam menceritakan tentang kedekatannya dengan Gereja Tugu di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Yusril mengaku beberapa kali mengunjungi gereja tersebut. Selain dirinya, Yusril juga akan meminta kepada seluruh anak buahnya di lapangan untuk melakukan tindakan serupa.
"Anak buah saya tidak akan mengeluarkan kata kasar. Saya akan arahkan anak buah saya untuk tidak menimbulkan ketegangan suku dan agama. Politik itu biasa menang dan kalah," kata Yusril saat berkunjung ke rumah Adhyaksa di Kalibata, Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Adhyaksa juga berkatan demikian. Kata dia, tidak boleh ada ucapan dari pemeluk agama Islam tidak akan memilih Ahok karena dia tidak beragama Islam.
"Yang gitu-gitu tidak boleh. Jadi kita jangan pakai cara bawa suku agama," Adhyaksa menambahkan.
Bekas Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengatakan yang terpenting adalah gagasan untuk membangun Jakarta. Adhayaksa menambahkan mereka berencana untuk silaturahmi dengan Ahok.
"Tadi kita sepakat kapan ngobrol-ngobrol silaturahim juga dengan Pak Ahok sebagai gubernur petahana. Supaya tercipta suasana yang enak dan kondusif," tukas Adhyaksa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.