Blusukan, Wagub Djarot Disuguhi Lagu Tragedi Penggusuran Kampung Pulo
"Gara-gara mereka yang kurang ajar. Cuma janji-janji doang," ujar penyanyi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyimak warga yang menyanyikan lagu Tragedi Penggusuran Kampung Pulo.
Perhelatan Road Show Musik untuk rakyat yang digelar di Rusunawa Jatinegara Barat, Sabtu (19/3/2016) dimanfaatkan warga untuk curhat proses penggusuran Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur hampir setahun silam.
Warga mengungkapkan, curhatnya dengan menggunakan lagu yang didendangkan di depan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Lagu yang berjudul 'Tragedi Penggusuran Kampung Pulo' itu dinyanyikan oleh beberapa orang pemuda di atas panggung.
Lagu tersebut menceritakan kejadian memilukan bagaimana alat berat dan petugas Satpol PP meratakan dengan tanah rumah yang sudah ditempati selama puluhan tahun silam.
"Kami sebagai warga Kampung Pulo kehilangan tempat tinggal. Gara-gara mereka yang kurang ajar. Cuma janji-janji doang," dendangnya di atas panggung.
Djarot, yang menyaksikan penampilan tersebut bersama sejumlah pejabat lainnya seperti Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Kadis Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji, Kadis Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah hanya bisa terdiam tanpa ekspresi.
Usai acara, mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, dirinya tidak ambil pusing dengan ekspresi yang diungkapkan melalui lagu tersebut.
"Oh enggak apa-apa. Itu kan masa lalu, memang sejarahnya seperti itu. Tidak ada masalah," ucapnya.
Meski demikian olitisi asal PDIP itu mengatakan pihak Pemprov DKI memberikan tempat hunian yang lebih baik daripada sebelumnya.
Pasalnya Pemprov DKI memiliki keinginan dan komitmen untuk memberikan tempat hunian yang layak dan manusiawi.
"Tapi, sekarang, pemerintah sudah menyediakan tempat hunian yang cukup layak, nyaman, dan betul-betul kita perhatikan aspek-aspek mendasar daripada warga seperti misalnya pendidikan, kesehatan, berkesenian, dan berkebudayaan," katanya.
Justru, dengan apa yang sudah dilakukan, memberikan dampak positif bagi warga Kampung Pulo pada khususnya dan warga Jakarta pada umumnya.
"Bisa kita rasakan sekarang, banjir sudah berkurang drastis di Jakarta. Kita juga sudah tidak begitu banyak mengurusi pengungsi ketika hujan turun sangat deras. Tahun ini sudah jauh relatif lebih menurun," katanya.
Penulis: Junianto Hamonangan