Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cagub DKI Gerindra Naik Reog Ponorogo di Cra Free Day

Penasehat Komunitas Reog Ponorogo Mohamad Sanusi menaiki reog ponorogo di Car Free Day

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cagub DKI Gerindra Naik Reog Ponorogo di Cra Free Day
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Cagub DKI dari Partai Gerindra, M Sanusi diarak dengan Reog Ponorogo di kawasan Car Free Day, Minggu (20/3/2016) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penasehat Komunitas Reog Ponorogo Mohamad Sanusi menaiki reog Ponorogo di Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman, Thamrin, Jakarta Pusat.

Terlihat Sanusi yang mengenakan pakaian adat berada di atas Reog Ponorogo, diiringi musik gamelan. Hal itu sebagai bentuk sosialisasi kebudayaan lokal, serta agar kesenian tersebut diakui oleh dunia.

Sanusi yang merupakan bakal calon gubernur dari Gerindra menyebut Jakarta mengalami krisis kebudayaan. Sehingga terjadi tidak harmonisasi dalam kehidupan antar warga.

Semisal tawuran, pelecehan seksual, korupsi dan sebagainya. Oleh karena itu, dia sebagai wakil warga Jakarta akan rutin menggelar acara kebudayaan.

Budaya Reog ponorogo kini tampil menghiasi pagelaran Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Harmonisasi moral DKI Jakarta yang mulai pudar merupakan wujud lunturnya budaya nasional, kata Sanusi.

"Dengan budaya, kita akan punya kelenturan hati. Jangan sampai budaya asing terus menggerus kearifan budaya kita. Bangsa ini dibentuk karena budaya kita sendiri," ujar Sanusi di Jakarta Pusat, Minggu (20/3/2016).

Berita Rekomendasi

Sanusi mengkritisi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang belum melestarikan budaya lokal. Misalnya. ornamen budaya di gedung perkantoran swasta, bisnis, perhotelan dan lain-lain.

Gedung-gedung itu terlalu mengedepankan budaya asing, mulai dari gelaran musik, pelayanan, makanan, sampai bunyi bel.

"Kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikan budaya. Generasi muda harus kita tanamkan budaya kita sendiri. Agar lebih santun, cerdas dan harmonis dalam bersosial," jelas Sanusi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas