Gerakan Osoji Sebagai Salah Satu Bentuk Diplomasi Budaya Baru
Universitas Budi Luhur mengadakan Kuliah Umum bersama Japan Foundation dan Jakarta Osoji Club di ruang Teater Universitas Budi Luhur, beberapa waktu
Editor: Toni Bramantoro
![Gerakan Osoji Sebagai Salah Satu Bentuk Diplomasi Budaya Baru](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kuliah-umum-bersama-japan-foundation_20160323_194127.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mendukung program pemerintah “Menuju IBS 2020” (Menuju Indonesia Bebas Sampah 2020), Universitas Budi Luhur mengadakan Kuliah Umum bersama Japan Foundation dan Jakarta Osoji Club di ruang Teater Universitas Budi Luhur, beberapa waktu lalu.
Dr. Tadashi Ogawa, Kepala Japan Foundation ikut memberikan materi kuliah berjudul New Public Diplomacy.
Dua ratus lima puluh mahasiswa yang memenuhi ruang teater Universitas Budi Luhur mendapatkan materi yang berisi bahwa Osoji yang artinya bersih-bersih merupakan budaya masyarakat Jepang yang diajarkan sejak kecil.
Koordinator Pelaksana, Liza Dwi Ratna Dewi, M.Si mengakui bahwa semua anak Sekolah Dasar pun harus membersihkan kelas nya masing-masing dengan diawasi guru. Setiap rumah tangga pun harus membersihkan rumahnya sendiri-sendiri.
"Dr. Ogawa, yang adalah seorang doktor bidang diplomasi, menjelaskan bahwa diplomasi jaman dahulu adalah diplomasi yang dilakukan para diplomat atau duta besar yang ditunjuk mewakili sebuah pemerintahan," ungkap Liza Dwi Ratna Dewi dalam rilisnya.
Misal, diplomasi pemerintah Jepang kepada pemerintah Indonesia. Sedangkan Diplomasi publik adalah diplomasi yang dilakukan para diplomat kepada masyarakat sebuah negara. Misal: Japan Foundation melakukan diplomasi budaya kepada masyarakat Indonesia.
Sedangkan Diplomasi Publik Baru adalah diplomasi yang dilakukan warga negara suatu negara kepada warga negara dari negara lain.
Misal, warga negara Jepang melakukan diplomasi kepada warga negara Indonesia. Salah satu bentuknya adalah apa yang dilakukan pada hari itu.
Jakarta Osoji Club melakukan diplomasi kepada mahasiswa Universitas Budi Luhur untuk menularkan budaya Osoji. Oleh karenanya selesai acarra kuliah umum, dilanjutkan dengan acara Osoji atau bersih-bersih kampus Universitas Budi Luhur.
Bentuk Diplomasi Publik Baru yang lain adalah komunikasi antar anggota komunitas di media-media sosial, kelompok-kelompok seni yang memperkenalkan kesenian Jepang kepada masyarakat suatu negara, orang Jepang yang memperkenalkan kuliner Jepang kepada masyarakat Indonesia, dan sebagainya.
Jakarta Osoji Club awalnya adalah komunitas yang awalnya beranggotakan para warga negara Jepang yang melakukan gerakan membersihkan area Gelora Bung Karno saat Car Free Day.
Saat ini keanggotaan Jakarta Osoji Club tidak hanya orang Jepang tetapi banyak juga orang Indonesia. Juga di kota-kota lain mulai bermunculan komunitas Osoji.
Kuliah umum ditutup dengan pemberian souvenir dari pihak Universitas Budi Luhur kepada pembicara berupa tas hasil kerajinan yang dibuat masyarakat sekitar kampus Budi Luhur dari bahan sampah.