Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makam Arga Bocah 1,5 Tahun Kembali Digali, Ibunya Curiga Kematiannya Tak Wajar

Dari kondisi tubuh korban, ibu korban merasa curiga karena melihat tanda-tanda kekerasan di tubuh anaknya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Makam Arga Bocah 1,5 Tahun Kembali Digali, Ibunya Curiga Kematiannya Tak Wajar
Ist/Tribunnews Bogor
Makam M. Arga, bocah berusia 1,5 tahun kembali dibongkar setelah kematiannya pada Sabtu, 19 Maret 2016. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR  - Makam M Arga, bocah berusia 1,5 tahun kembali dibongkar setelah kematiannya pada Sabtu, 19 Maret 2016 lalu.

Pembongkaran dilakukan atas adanya laporan keluarga yang menduga ada kejanggalan pada kematian anaknya.

Proses pembongkaran dilakukan di tempat pemakaman Kelurahan Cilendek Timur RT 01/02, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (26/3/2016).

Pembongkaran dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra mengatakan pembongkaran dilajukan karena orang tua M. Arga, Delima Agustini curiga dengan kematian anaknya.

"Ibu korban melapor pada 20 Maret 2016 karena menduga ada kejanggalan dengan kematian anaknya. Atas laporan tersebut kita kembali bongkar makam anaknya hari ini," kata Andi.

Berita Rekomendasi

Lanjutnya, dia menjelaskan, Delima berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Selama bekerja ke rumah majikannya, ia selalu membawa anaknya.

Sebelum meninggal, Arga dibawa oleh anak majikannya berinisial RR (26) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor dan mendapat perawatan medis.

Namun, nyawa korban tertolong dan akhirnya meninggal.

Dari kondisi tubuh korban, ibu korban merasa curiga karena melihat tanda-tanda kekerasan di tubuh anaknya.

Akhirnya, pada 20 Maret 2015 pihak keluarga melaporkan kejanggalan tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan, pihaknya mengamankan RR dan menetapkannya sebagai tersangka.

 "Kami lakukan pemeriksaan terhadap tersangka, dari hasil pemeriksaan sementara tersangka kesal terhadap korban yang rewel dan sering menangis di rumah pelaku," tuturnya.

Tersangka menguncangkan beberapa kali tubuh korban dan mengigit telingga korban hingga korban lemas dan meninggal di RSUD Kota Bogor.

Dari hasil autopsi sementara korban meninggal akibat adanya gangguan di pernafasan seperti tersedak makanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas