478 Bangunan di Luar Batang Segera Diratakan
Sementara, tahap pertama akan dilakukan di pemukiman kawasan Museum Bahari, Pasar Ikan, dan Sunda Kelapa.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Camat Penjaringan, Abdul Khalit, menepis akan membongkar makam maupun masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut Khalit, rencana pembongkaran tersebut adalah pemukiman warga Luar Batang yang bangunannya berada di atas tanggul, trase taman, dan jalan.
Itu pun akan dilakukan pada tahap kedua.
Sementara, tahap pertama akan dilakukan di pemukiman kawasan Museum Bahari, Pasar Ikan dan Sunda Kelapa.
"Jumlahnya total ada 478 KK. Pembongkaran itu untuk menertibkan sebagai kawasan museum Bahari yang menjadi wisata internasional. Salah satunya ada menara miring yang berdiri di sana dan menjadi prioritas," katanya.
Pihaknya pun telah memberikan surat edaran sosialisasi terhadap rencana pembongkaran tersebut, pada Kamis, 24 April 2016.
Sementara, untuk Surat Peiringatan 1, akan diberikan pada Rabu (30/3/2016).
"Bangunan yang dibongkar ada 478, terdiri dari empat mushola, selebihnya hunian dan kios," katanya.
Gubernur Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menertibkan bangunan yang berdiri di atas lahan milik negara, di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penertiban itu akan dilakukan pada April 2016.
Penertiban dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun sheet pile atau dinding turap guna mencegah luapan air dari perairan Pelabuhan Sunda Kelapa.
"Saya kira pertengahan April akan eksekusi, untuk bangun sheet pile. Karena pompa pasang ikan akan bocor kalau laut pasang terlalu tinggi, Ciliwung airnya masuk, air laut lagi pasang, tidak guna kita pompa, air laut masuk terus," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (29/3/2015).
Hunian yang akan diratakan menjadi tanah, satu di antaranya wilayah yang berada di belakang Museum Bahari dimana bangunanannya berada di atas perairan.