TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebisnis yang kini tengah mendulang elektabikitasnya di Jakarta, Sandiaga Uno, membenarkan bahwa ia sempat berurusan dengan Mossack Fonseca, perusahaan yang menghebohkan dunia dengan skandal "Panama Papers"

Kepada wartawan di Makam Pangeran Jayakarta, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, (6/4/2016), ia mengatakan bahwa konglomerasi yang pernah ia pimpin, Saratoga, memang pernah berurusan dengan perusahaan yang terdaftar di Panama itu.

Sandiaga yang juga merupakan kader Partai Gerindra itu, mengaku bahwa pihaknya memanfaatkan firma tersebut karena jaminan efisiensi dan segala kelebihannya.

Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar di dunia investasi.

"Yang saya bisa pastikan tidak ada hukum yang dilanggar oleh kami, yang saya bisa pastikan juga bahwa tidak ada kewajiban pajak yang pernah dilanggar," katanya.

Saat ditanya apakah dengan memanfaatkan jasa Mossack Fonseca perusahaannya bisa menghemat pajak, Sandi memastikan bahwa tidak ada kewajiban pajak yang ia langgar.

"(Tapi) memang ada segenap segelintir masyarakat atau dunia usaha, yang menggunakan itu sebagai loophole (celah) menghindari kewajiban pajak," ujarnya.

Ia sendiri mengaku siap bila harus menjalani pemeriksaan, untuk membuktikan apakah ada hukum yang ia langgar, terkait hubungannya dengan Mossack Fonseca.