Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djarot Kesal Kader Partai Dianggap Semuanya Busuk

Djarot tidak bisa menutupi kekesalannya terhadap pelbagai pihak yang menyudutkan kader-kader partai politik.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Djarot Kesal Kader Partai Dianggap Semuanya Busuk
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyampaikan visinya terkait tata kelola dan masa depan DKI Jakarta dalam kunjungannya ke kantor Tribun di Jakarta, Selasa (5/4/2016). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, tidak bisa menutupi kekesalannya terhadap pelbagai pihak yang menyudutkan kader-kader partai politik.

Dia mengatakan bahwa tidak semua kader partai, buruk tingkah lakunya.

"Saya berbicara sebagai kader partai atau sebagai wakil gubernur atau sebagai gubernur?" ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Minggu (10/4/2016).

Hal itu diutarakan Djarot saat mengawali kata sambutan di acara konsolidasi dan pemantapan pengurus DPC PDI Perjuangan se-kota Administrasi Jakarta Selatan di GOR Bulungan.

Sontak apa yang diucapkan Djarot membuat sekitar seribuan kader PDI P yang hadir mengenakan seragam merah, berlogo banteng bermoncong putih, riuh.

"Djarot gubernur! Djarot gubernur!" teriak para kader seraya bertepuk tangan. Djarot pun melepas senyuman.

"Saya gemes. Seakan-akan kader dari partai enggak ada yang bagus dan semuanya busuk. Saya ingatkan sekali lagi, sistem demokrasi yang dibangun oleh pendiri bangsa kita, terutama Bung Karno dan Bung Hatta dibuat dalam suatu sistem perwakilan, yang tercantum dalam pancasila, sila ke-4," tegas Djarot.

Berita Rekomendasi

Djarot menegaskan dalam sila ke-4 tercantum kata perwakilan.
Dimaknainya, wakil-wakil rakyat dipilih langsung oleh rakyat.
Karenanya partai politik mengemban peranan yang penting dalam sistem demokrasi di Indonesia.

Terutama dalam menyeleksi kader-kader terbaik untuk mewakili rakyat.

"Fungsi utama partai politik melakukan rekrutmen calon-calon pemimpin yang dididik secara intensif. Wawasannya, ideologisnya, untuk memperjuangkan aspirasi rakyat," kata mantan Bupati Blitar tersebut.

Namun begitu Djarot tidak menampik ada kader partai politik yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran.

Terkhusus PDI P, bila ada kadernya yang melakukan pelanggaran pasti 'dibersihkan' dari partai.

"Seumpama ada kader, termasuk saya, yang ditugaskan di eksekutif dan legislatif melakukan penyimpangan dan pelanggaran, partai akan melakukan pembenahan. Dengan memecat kader-kader yang kurang ajar itu. Ada dua hal yang tidak ditolerir oleh rakyat kita, satu korupsi, dua narkoba, begitu kena kedua persoalan itu Anda selesai," ucap Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas