Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lelaki yang Hidup dengan Wanita Hamil Dimutilasi Tiba-tiba Menghilang

Polresta Tangerang dan Polsektro Cikupa masih menyelidiki kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang wanita tanpa identitas yang tengah hamil

Editor: Sugiyarto
zoom-in Lelaki yang Hidup dengan Wanita Hamil Dimutilasi Tiba-tiba Menghilang
Warta Kota/Banu Adikara
Polisi mengevakuasi korban mutilasi di kontrakan korban di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Polresta Tangerang dan Polsektro Cikupa masih menyelidiki kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang wanita tanpa identitas yang tengah hamil.

Polisi hingga sekarang masih mencari keberadaan pria yang diduga merupakan suami wanita tersebut yang mendadak menghilang.

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya ditemukan tewas dalam keadaan termutilasi di dalam kamar sebuah kontrakan wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4) pagi.

Wanita yang juga sedang hamil enam bulan itu ditemukan terbungkus di dalam plastik hitam di sebuah kontrakan kawasan Desa Telaga Sari RT 12/01, Cikupa.

Tangan dan kaki wanita tersebut ditemukan dipotong, dan dalam kondisi bugil.

"Informasinya mereka adalah pasangan muda yang belum lama mengontrak disana. Korban diketahui tinggal bersama seorang lelaki.

Menurut keterangan warga, pria itu adalah suaminya, " ujar Kapolsektro Cikupa, Komisaris Gunarko.

Berita Rekomendasi

Gunarko mengatakan, sang suami yang juga belum diketahui identitasnya tersebut kini masih dicari polisi.

"Untuk mengumpulkan keterangan lebih lanjut, kami akan mencari orang dekat korban. Suami korban adalah salah satunya," kata Gunarko.

Kendati demikian, Gunarko belum bisa memastikan apakah pembunuh dan pemutilasi wanita tersebut adalah suaminya. "Masih dalam pengembangan. Belum bisa disimpulkan," katanya.

Polisi juga belum mendapatkan detail lebih lanjut soal pria yang diduga merupakan suami korban. "Hanya diketahui bekerja di restoran," katanya.

Pantauan Warta Kota di lokasi pada Rabu siang, garis kuning polisi masih memalangi pintu kontrakan nomor 7 tersebut.


Bau anyir darah, yang sudah disamarkan dengan bubuk kopi, masih tercium jelas di sekitar kamar kontrakan. (kar)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas