Wanita Hamil yang Tewas Dimutilasi Itu "Kumpul Kebo" dengan Pria Misterius
Tidak hanya itu, keduanya juga diakui warga tidak akur.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah diusut, rupanya wanita hamil yang tewas dimutilasi dan tinggal serumah dengan seorang pria bukanlah pasangan suami istri.
Tidak hanya itu, keduanya juga diakui warga tidak akur.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya ditemukan tewas dalam keadaan termutilasi di dalam kamar sebuah kontrakan wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/4/2016) pagi.
Wanita yang juga sedang hamil enam bulan itu ditemukan terbungkus di dalam plastik hitam di sebuah kontrakan kawasan Desa Telaga Sari RT 12/01, Cikupa.
Tangan dan kaki wanita tersebut ditemukan dipotong, dan dalam kondisi bugil.
Polisi sendiri kini tengah memburu pria yang, berdasarkan informasi awal, merupakan suami korban.
Belakangan, diketahui keduanya ternyata bukan pasangan suami istri.
Lelaki yang dimaksud juga misterius tak banyak dikenal oleh warga.
"Jadi sebulan lalu, sebelum ngontrak di tempat sekarang, mereka pernah mau ngontrak di kontrakan sebelahnya. Pas ditanya apakah mereka suami istri, yang lakinya bilang mereka belum nikah. Akhirnya sama pemilik kontrakan nggak diizinkan. Nah di tempat yang sekarang, diperbolehkan, " kata Sri, penjual nasi rames di depan kontrakan tempat lokasi kejadian.
Sebulan mengontrak, Sri menuturkan, keduanya tidak pernah terlihat mesra layaknya pasutri muda pada umumnya.
"Jangankan pergi bareng. Jalan kaki aja mereka jauh-jauhan kok. Akhirnya ya warga sini menyimpulkan mereka kumpul kebo aja," kata Sri lagi.
Sri melanjutkan, baik sang wanita maupun pasangannya juga tidak bersikap terbuka dengan warga.
"Ditanyain namanya aja mereka nggak mau jawab. Pokoknya kalau kami ajak bicara, mereka banyakan diem. Ceweknya ngaku nggak kerja. Suaminya sih kerja, tapi nggak tahu kerja apaan, " kata Sri.
Rusniati, penjaga warung kelontong di sekitar lokasi menambahkan, pada Minggu (10/4/2016) petang jelang malam ia memang mendengar kedua pasangan itu bertengkar.
"Cuma suara teriak-teriak aja sih. Nggak ada teriakan minta tolong. Sama kedengaran juga suara 'bak-buk-bak-buk'-bak-buk'-buk''. Seperti kaya benda dipukulin, " katanya.
Penulis: Banu Adikara