Warga Pasar Ikan: Kami Bukan Sampah, Sudah di Perahu Masih Mau Diusir Juga
Pasca penggusuran Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, sebagian warga masih ada yang bertahan di perahu
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca penggusuran Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, sebagian warga masih ada yang bertahan di perahu-perahu yang mereka miliki.
Namun, setelah tiga hari warga bertahan di perahu yang disenderkan di dermaga sekitar Pasar Ikan ini, warga sempat adu mulut dengan perwakilan kecamatan Penjaringan yang datang.
"Tadi ada yang datang, minta perahu kita disingkirkan bahkan disuruh ke Cilincing, kita dibilang nyampah di sini. Mai sudah susah dan bukan sampah, sudah tinggal di perahu masih mau diusir juga," ujar Siska, warga RT 01 yang ditemui Tribunnews.com di dekat jembatan penghubung Luar Batang dan Pasar Ikan pada Kamis (14/4/2016).
Hal itu juga dikatakan oleh Husein, seorang warga yang tinggal di sebuah perahu bersama sembilan saudara kandung dan kedua orangtuanya.
"Kami mau diusir, disuruh ke Cilincing atau Kali Adam. Gak layak itu tempatnya, akses juga jauh," ujar Husein.
Ia merupakan anak ke-4 dari 10 bersaudara. Adik-adiknya yang masih kecil dan bersekolah juga masih belum diurus perihal administrasinya.
"Adik-adik saya sekolah ada yang di Luar Batang ada yang di Pinangsia, Kota. Gimana kami disuruh pindah lagi, nanti kejauhan akses dan biayanya lebih besar lagi," ujarnya.